Nepal Luluh Lantak|Rumah Titisan Dewi Kumari Berdiri Kokoh

20150502_durbarsquare_st
Kathmandu | Jurnal Asia
Gempa yang melanda Nepal telah menghancurkan bangunan dan memakan ribuan korban tewas. Ibu kota Nepal, Kathmandu, mengalami kerusakan terparah. Namun di balik kabar duka ini, ada sepenggal cerita misteri. Dilansir saat bangunan-ba­ngunan di Kathmandu luluh lantah akibat gempa 7,8 skala richter, sebuah bangunan ma­sih berdiri. Rumah ini sedikit berbeda dengan yang lain karena didekorasi dengan ukiran-ukiran dewa.

Ternyata bangunan unik ini merupakan tempat tinggal Matina Shakya, seorang bocah perempuan yang dianggap se­bagai titisan Dewi Kumari. Percaya atau tidak, keberadaan Matina Shakya diyakini telah membuat ‘Rumah Kumari’ ini tetap kokoh berdiri.

Ya, Matina Shakya dianggap sebagai gadis sakral di Nepal. Pada Agustus 2010 lalu, saat masih berusia tiga tahun, Matina ditahbiskan sebagai titisan Dewi Kumari. Dan bagi rakyat Nepal, Dewi Kumari merupakan dewi pelindung dari si jahat dan lambang keberuntungan serta kemakmuran.

“Kami percaya bahwa ke­kuatannya yang mungkin telah melindungi tempat ini,” kata Mahendra Shakya, salah satu keluarga dekat yang selalu menjaga dan menjadi pelindung bagi sang titisan Dewi Kumari ini.

Masih menurut Shakya, saat gempa yang memakan korban jiwa lebih dari 6.000 orang ini menghantam Nepal dan beberapa negara tetangga, Matina sang titisan dewi tengah menuju ke lantai atas bangunan setelah baru selesai makan.

“Kami baru menurunkan dia setelah situasi stabil. Dan untuk keamanan, kami tinggal di lantai dasar meskipun bangunan tidak terpengaruh dengan gempa yang terjadi,” lanjut Shakya.
Matina yang dianggap sebagai re­­presentasi Dewi Kumari bia­sanya menghabiskan waktu dalam kuil, jauh dari hiruk pikuk publik. Titisan Dewi Kumari ini hanya muncul ke hadapan publik sebanyak 13 kali.

Termasuk saat perayaan fes­tival Changu Narayan di Kath­mandu pada 10 Januari lalu, di mana ia muncul dengan digen­­dong seorang pengikutnya ka­rena menurut kepercayaan ka­kinya tak boleh menyentuh tanah. (vv)

Close Ads X
Close Ads X