Medan | Jurnal Asia
Diki Setiawan (23), tahanan Polsek Medan Baru karena kasus narkoba harus mengucapkan ijab qabul dengan kekasihnya Kembang Sari (20) di Mushola Polsek Medan Baru, Jumat (24/4).
Di hadapan kedua keluarga dan para petugas Polsek Medan Baru yang menjadi saksi, Diki resmi menjadi suami Sari.
Misdi (59), kakek Diki mengatakan, pernikahan ini dilakukan atas persetujuan dari kedua belah pihak. “Saya mewakili keluarga untuk menghadiri acara pernikahan ini,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar S Setjo mengaku ini bukan merupakan peristiwa bersejarah bagi kedua mempelai, melainkan juga bagi Polsek Medan Baru. “Ini pertama kali baru kita lakukan ada tahanan yang menikah. Tanggal pernikahan keduanya telah ditetapkan pihak keluarga. Tersangka Diki terjerat kasus narkoba. Diki merupakan pemakai narkoba yang kita amankan beberapa waktu lalu,” kata Oscar.
Sekadar informasi, sebelum Diki berurusan dengan Polisi, rencana pesta pernikahan dia dan kekasihnya sudah disiapkan pihak keluarga. Ironisnya, pada 26 maret lalu, Diki harus berurusan dengan polisi, akibat ulahnya kedapatan membawa narkoba saat polisi sedang berpatroli di kawasan Jalan Erlangga, Kecamatan Medan Petisah atau yang biasa disebut Kampung Kubur.
Diki pun harus diboyong ke mako oleh petugas untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. “Seminggu sebelum Diki berurusan dengan Polisi, segala persiapan untuk pernikahan sudah disiapkan. Undangan pun sudah mau disebarkan saat itu. Begitu mendengar Diki ditahan polisi, semuanya berantakan. Kami keluarga pun tak tau mau berbuat apa lagi saat itu,” kata Yuni (23), sepupu mempelai wanita.
Setelah para keluarga merundingkan untuk membicarakan kelangsungan pernikahan kedua sepasang kekasih ini, akhirnya keluarga kedua belah pihak membuat rencana untuk melangsungkan pernikahan di Polsek Medan Baru. “Sudah dirundingkan dengan keluarga. Keputusannya Diki dan Sari dinikahkan di Kantor Polisi,” jelas Yuni.
(mag-07)