Mesin Lion Air Terbakar Penumpang Luka-luka

Medan | Jurnal Asia
Penumpang pesawat Lion Air yang bakal terbang dari Bandar Udara Kualanamu menuju Jakarta, Jumat (24/4) siang sekitar pukul 12.00 Wib, panik akibat kerusakan mesin yang mengeluarkan asap dan dentuman cukup keras. Akibatnya, 3 penumpang mengalami luka-luka akibat panik saat berupaya menyelamatkan diri keluar dari badan pesawat berpenumpang 214 itu. Pelaksana Manajer Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu Muhammad Haekal yang dihubungi di Medan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, ketika pesawat akan terbang. Saat itu, pesawat dengan nomor penerbangan JT-303 tersebut berencana menuju landasan pacu (runway) untuk diterbangkan ke Bandara Soekarno Hatta di Jakarta.

Untuk mengambil posisi yang tepat, pilot berencana memundurkan pesawat (push back) sehingga dapat meluncur ke arah yang diinginkan. Ketika mesin atau peralatan untuk memundurkan pesawat tersebut dinyalakan, terdengar suara semacam dentuman yang cukup keras dari bagian belakang pesawat. Mendengar suara dentuman tersebut, teknisi dan kru pesawat Lion Air meminta semua penumpang turun melalui pintu depan. Namun karena panik, beberapa penumpang membuka pintu darurat yang berada di bagian tengah pesawat tersebut secara manual. “Karena dicekam kepanikan, beberapa penumpang tidak mampu keluar dari pintu darurat tersebut dengan cara yang tepat sehingga mengalami cedera. Ketika turun, ada yang turunnya tidak mulus, sehingga sedikit mengalami cedera,” katanya.

Pihaknya telah membawa tiga penumpang yang cedera tersebut ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang berada dalam area Bandara Kualanamu. Melalui koordinasi yang dilakukan, manajemen Lion Air menampung seluruh penumpang di beberapa bagian bandara dan memberikan layanan makan siang. “Penumpang juga disiapkan untuk diberangkatkan pada jam berikutnya dengan pesawat lain,” kata Haekal. Petugas Bandara Kualanamu telah menarik pesawat Lion Air yang mengalami kerusakan mesin tersebut untuk keperluan investigasi. “Nanti akan diinvestigaso oleh otoritas terkait, termasuk KNKT,” katanya.

Diinvestigasi Sumber ledakan pesawat Lion Air masih dalam proses investigasi, kata Corporate Secretary Lion Group Dwiyanto Ambarhidayat. “Saat ini sumber ledakan masih diinvestigasi, dan kami saat ini memastikan keselamaatan penumpang,” kata Dwianto.

Dwiyanto mengatakan sejauh ini, beberapa penumpang mengalami luka ringan di kaki dan tangan dan sudah mendapatkan perawatan. Total seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut adalah 214 orang yang terdiri dari 201 orang penumpang dewasa, tiga anakanak, tiga bayi dan tujuh kru pesawat. Dia menjelaskan kronologi kejadian tersebut, yakni saat itu pesawat Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFT tersebut, sedang parkir di Bandar Udara Kualanamu.

Saat mesin pesawat tersebut dinyalakan atau “start engine” dan bersiap untuk mundur “stand by for pushback”, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari bagian belakang pesawat. “Mendengar suara tersebut para penumpang didalam pesawat menjadi panik, sehingga mereka membuka semua pintu ‘emergency’ (darurat) di pesawat dan keluar dengan ‘sliding slide’ (meluncur),” ungkapnya. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, saat ini pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan segera meniliti dan menginvestigasi. “Pihak Ditjen Perhubungan Udara dan KNKT akan meneliti dan menginvestigasi segera,” ujarnya.

Pesawat tersebut sempat mengeluarkan asap hitam dari “auxiliary power unit” (APU) ketika memundurkan pesawat (push back) saat akan diterbangkan di landasan ancang (runway) Bandara Kualanamu. Ketika mesin atau peralatan untuk memundurkan pesawat tersebut dinyalakan, terdengar suara semacam dentuman yang cuku keras dari bagian belakang pesawat.

Pihak kru dan teknisi pesawat Lion Air telah meminta semua penumpang turun melalui pintu depan, namun penumpang karena panik membuka pintu darurat. Penumpang Digabung Penumpang pesawat Lion Air yang mengalami insiden berasap di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, sudah diberangkatkan dengan nomor penerbangan JT 383 tujuan Jakarta. Para penumpang berangkat sekitar pukul 16.35 WIB sore tadi. General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu, Jaya Tahoma Sirat mengatakan penumpang yang mengalami insiden berasap itu terpaksa digabungkan dengan penumpang di pesawat lain.

“Yang jelas tadi gabung, namun tadi ada beberapa juga yang refund tiket tapi saya tak mengetahui berapa orang yang refund,” kata Jaya kepada wartawan. Sementara itu, pesawat Lion Air JT 303 yang mengalami insiden berasap itu sudah dititipkan ke Otoritas Bandara Kualanamu guna dilakukan pemeriksaan. “Akibat insiden tersebut ada tiga orang yang mengalami cedera dan satu mengalami trauma, saat itu evakuasi sekitar pukul 12.18 WIB. Untuk yang mengalami cedera seterusnya kita bawa ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam,” kata Jaya.

Adapun yang cedera yakni Pamor Adi Prasetyo mengalami tumit bengkak, Abu Samiasa mengalami retak patah tulang bagian tangan kiri, Winda mengalami bengkak dibagian tumit kiri. Sedangkan yang meengalami trauma yakni Winda. “Untuk yang mengalami cedera dan trauma, kita sudah bilang ke pihak Lion Air untuk bertanggung jawab atas hal ini,” kata Jaya. (ial/ant/

Close Ads X
Close Ads X