Jelang Divisi Utama | PSMS Tak Meyakinkan

Headline_____
Medan | Jurnal Asia
Tim PSMS Medan belum menunjukkan penampilan yang mengesankan saat melawan PS Mencirim dalam laga ujicoba di Stadion Teladan Medan, Kamis (23/4) sore. Meski menang tiga gol tanpa balas, namun penampilan skuad Ayam Kinantan masih jauh dari kata memuaskan.

Setelah kalah 0-2 atas Bank Sumut dalam pertandingan ujicoba di lapangan Makodam I/BB Jalan Medan-Binjai beberapa hari lalu, punggawa Ayam Kinantan coba menjemput semangat kebangkitan mereka dalam pertandingan ujicoba ke-11 melawan PS Meicirim.

Sepanjang pertandingan, PSMS memang berhasil menguasai jalannya pertandingan. Namun penampilan kurang greget dan tidak tenang dalam penguasaan bola membuat peluang untuk menambah pundi-pundi gol kemenangan di babak kedua terbuang percuma.

Sejak babak pertama kedua tim mulai melakukan jual beli serangan. Pertandingan berjalan 13 menit, Suhandi berhasil menggetarkan gawang Mencirim. Di menit 18, PSMS menambah gol lewat kaki Erwin Ramdani. Erwin kembali beraksi dan menambah keunggulan PSMS pada menit 40. PSMS unggul 3-0 hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, tempo permainan kedua tim semakin tinggi. Serangan yang dibangun Mencirim berhasil dipatahkan tim yang dilahirkan pada 1950. Begitu juga, Mencirim berhasil mengantisipasi serangan yang dilakukan Tri Yudha Handoko cs. Babak kedua yang permainan yang dikuasai PSMS setiap lini belum mampu menambah keunggulan. Buruknya finshing dan kurang tenang pemain menjadi hambatan untuk memperbesar kemenangan. Hingga babak kedua usai, PSMS unggul 3-0.

CEO PSMS, Sunardi A, mengatakan hasil evaluasi selama pertandingan berjalan masih banyak yang harus dibenahi pelatih. Khususnya pemain depan kurang greget untuk mencetak gol, sehingga babak kedua yang menjadi milik PSMS ternyata tak mampu untuk menggetarkan gawang lawan.

“Peluang emas yang dimiliki PSMS dalam babak kedua sungguh sangat banyak. Namun, tak satupun gol yang tercipta. Hal ini disebabkan kurang tenangnya pemain saat di barisan pertahanan lawan. Sebelum melakoni pertandingan Divisi Utama yang tinggal hitungan hari, persiapan diharapkan semakin matang. Pembenahan tim segera dilakukan, sehingga tim kasayangan kota Medan menjadi tim yang tangguh dan solid,” katanya.

Sementara itu, pelatih PS Mencirim Colli Misrun menjelaskan kebobolan tiga gol dalam babak pertama karena menurunkan pemain pelapis kedua. Maksudnya, para pemain pelapis diturunkan untuk menambah jam terbang dan pengalaman mereka. Namun, memasuki babak kedua melakukan rotasi tim dengan memasukkan pemain yang telah berpengalaman dan memiliki skil serta kerjasama tim yang baik.

“Babak kedua kami mampu untuk meladeni gaya permainan PSMS, sehingga tim Ayam Kinantan tak mampu untuk menambah keunggulan. Dalam pertandingan hal biasa, jika tim menang atau kalah.
Mohon Restu

Para pemain PSMS Medan memohon doa restu dan dukungan dari masyarakat Medan untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015 yang sudah di ambang pintu. PSMS akan melakoni laga kandang perdana menjamu

Bintang Jaya Asahan di Stadion Teladan Medan, Kamis (30/4) mendatang. “Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan masyarakat Medan serta kerja sama dengan Pangdam I/BB, tim kesayangan kota Medan dapat mengarungi kompetisi tahun ini. Untuk itu, dalam melakoni pertarungan pada Divisi Utama Liga Indonesia yang semakin ketat dan kompetitif, PSMS harus mampu menunjukkan jati diri sebagai tim terbaik dalam laga grup I, dengan misi menuju ISL musim depan,” ujar Ketua Umum PSMS Medan Indra Sakti Harahap di Medan, Kamis (23/4).

Ia menjelaskan, untuk mencapai prestasi yang diraih, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Misi ISL harus dibarengi dengan kerja keras para pemain, pelatih, manajemen dan dukungan masyarakat.

Indra menyampaikan terima kasih kepada Pangdam I/BB, Kapoldasu, Kejatisu, Gubsu, Walikota Medan, BUMN, BUMD dan pihak swasta yang telah memberikan support terhadap PSMS. Selain itu, tim pelatih, pemain dan manajemen terus semangat untuk mewujudkan impian masyarakat menuju pentas ISL.

“Untuk mendapai prestasi yang ditargetkan semuanya tak terlepas dari doa dan dukungan masyarakat. Tanpa masyarakat tidak akan membuat PSMS menjadi tim yang disegani lawan. Untuk itu, agar perhelatan kompetisi dapat dijalani dengan sukses dan lancar, PSMS memohon dukungan dan doa restu masyarakat sehingga apa yang diimpikan dapat terwujud dengan nyata,” pungkasnya. (bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X