Dipicu Tanah Garapan, Dua Kubu OKP Nyaris Bentrok

Medan | Jurnal Asia
Sekitaran tanah garapan Pasar 2, Desa Amplas , Percut Sei Tuan Jum’at (27/3) siang mencekam. Dua kubu dari organisasi kepemudaan nyaris bentrok. Meskipun belum diketahui pemicunya, namun personil Polsek Percut Sei Tuan berhasil mengamankan situasi dan menjaring sedikitnya 25 orang dari kedua kubu.

Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, pertikaian itu bermula ketika mobil sedan milik kubu A, datang ke lokasi tanah garapan. Belum diketahui penyebabnya, tiba-tiba saja di lokasi sejumlah anggota dari kubu B menggunakan seragam lengkap datang melempari mobil tersebut hingga kaca bagian kanan pecah akibat dilempar dengan batu. Tak mau kalah, kubu B langsung mengejar mobil sedan itu hingga melakukan pemukulan terhadap salah satu anggota kubu A yang berada di dalamnya.

Salah seorang sumber menyebutkan di lokasi, jika pelemparan mobil sedan itu bersamaan saat mobil patroli Polsek Percut Sei Tuan hendak menuju keluar dari lokasi tanah garapan.
“Sebelumnya mobil patroli polisi sudah ada di lokasi lantaran mendengar informasi akan terjadi bentrok. Namun saat mobil patroli usai melakukan pengecekan dan berencana hendak keluar lokasi garapan, tiba-tiba aksi pelemparan batu terjadi,” kata sumber yang namanya tak ingin disebutkan.

Tak terima atas aksi perusakan dan penganiayaan itu, kubu A langsung berkordinasi dengan rekan-rekannya dan berkumpul menggunakan seragam lengkap di salah satu rumah di kawasan tanah garapan. Entah apa yang akan direncanakan.

Tak lama kemudian puluhan personil Polsek Percut Sei Tuanpun yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol Ronald Sipayung SH, SIK, MH, tiba di lokasi. Petugas selanjutnya mengamankan sepuluh orang dari pihak kubu A, salah satunya ketua kelompok A berinisial PG, berikut sejumlah senjata berupa potongan bambu, ketapel, mercon, kayu broti dan linggis. Selanjutnya mereka digiring ke markas komando (Mako) guna pemeriksaan lanjutan.

Bersamaan, saat personil polisi hendak membawa sepuluh anggota kubu A, di salah satu rumah terlihat belasan anggota kubu B tengah berkumpul. Tak mau kecolongan, polisi langsung menjaring 15 pemuda dari kubu B yang kebanyakan masih di bawah umur dan masih sekolah.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi mengatakan, para pemuda dari kedua kubu yang diamankan kini dalam pemeriksaan. Terkait adanya korban perusakan dan penganiayaan, pihaknya mengarahkan untuk membuat laporan ke polisi.

“Puluhan pemuda dari kedua kubu yang sudah kita amankan di mako dan kini masih dalam proses pemeriksaan. Korban perusakan dan penganiayaan dari dua belah pihak sudah kita arahkan untuk membuat laporannya. Selanjutnya akan kita lakukan tindakan. Kuat dugaan pertikaian disebabkan karena lahan garapan. Meskipun begitu, pemicu sebenarnya akan kita selidiki,” katanya. (mag-05)

Close Ads X
Close Ads X