Produksi Kopi Rendah Pengusaha Mengeluh

Semarang | Jurnal Asia
Pengusaha kopi mengeluhkan rendahnya produksi kopi Indonesia dibandingkan dengan negara lain yang memiliki lahan lebih sempit. Data Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) menyebutkan produksi kopi di Indonesia setiap tahun hanya meningkat 1%-2% dari total produksi di angka 600.000 ton per tahun. Adapun konsumsinya meningkat saat 4%-5% dari angka 300.000 ton/tahun.

Wakil Ketua AEKI Jawa Tengah, Moelyono Soesilo, memaparkan konsumsi dan produksi kopi di Indonesa tidak berimbang. Artinya produksi setiap tahun hanya meningkat 1%, sementara konsumsi meningkat 5%. “Untuk konsumsi kopi peningkatan per tahun 15.000 ton, sedangkan produksinya hanya meningkat 6.000 ton. Ini enggak seimbang,” papar Moelyono, Senin (2/3).

Ketidakseimbangan itu, katanya, dipicu oleh minimnya semangat petani menanam kopi. Selain itu, menurut Moelyono, lahan perkebunan di Pulau Jawa sebagian besar terpangkas untuk kawasan industri, properti dan penanaman tanaman lainnya.

Sementara di luar Pulau Jawa, ujarnya, petani memilih tanaman yang berdaya jual tinggi dan banyak peminatnya, misalnya cokelat, lada, karet dan CPO. “Dari harga kopi yang diharapkan naik agak susah,” ujarnya.

Menurutnya, luas lahan kopi di Indonesia diangka 1,1 juta hektare dengan produksinya 11 juta karung. Sementara itu, luas lahan di Vietnam hanya 600.000 ha, namun mampu menghasilkan produksi kopi 28 juta karung. (bc)

Close Ads X
Close Ads X