Medan | Jurnal Asia
Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya dan ini merupakan permasalahan yang sangat serius, karena mengancam kehidupan berbangsa dan negara, khususnya generasi muda.
“Kejahatan narkoba dinilai luar biasa karena bersifat lintas negara dan terorganisir,” kata Direktur Advokasi Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Brigadir Jenderal Polisi Dr Victor Pudjiadi, SpB FICS DFM pada kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas Prima Indonesia di ruang serbaguna RS Royal Prima Jalan Ayahanda Medan, Senin (2/3).
Menurut Victor, dampak penyalahgunaan narkoba itu selain menimbulkan kerugian dari segi kesehatan, ekonomi juga keamanan karena dapat mengganggu katahanan nasional bangsa Indonesia.
Pada kuliah umum itu Victor menyebutkan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat mempengaruhi segenap sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Karena itu, perlu wujud nyata untuk melakukan upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Untuk itu Victor mengajak kepada keluarga besar Unpri-RS Royal Prima untuk lebih berhati-hati terhadap penyalahgunaan narkoba maupun peredarannya di sekitar lingkungan. Selain itu jika ada anggota keluarga menjadi pengguna, jangan malu untuk melaporkannya ke BNN.
“Narkoba sangat berbahaya bagi generasi muda. Kepada pengguna barang haram itu kami terapkan rehabilitaasi bukan penangkapan dan penahaanan. Karena itu sebagai mahasiswa dan generasi muda katakan no pada narkoba dan sehat yes,” katanya.
Kabid Pencegahan BNN Sumut Drs Tuangkus Harianja MM mengatakan, pihaknya telah melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan RS Royal Prima dan Unpri.
“Dalam hal ini, kami akan membuat kerjasama dalam hal P4GN. Kami juga memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada mahasiswa tentang penyalahgunaan narkoba. Selain itu akan membuat pembentukan kader dan satgas-satgas di lingkungan kampus,” kata Harianja.
Diharapkan kepada rektor maupun dosen untuk bersinergi dalam melakukan langkah-langkah P4GN di lingkungan kampus agar berperan serta dalam mensosialisasikan dan kampanye aktif terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
Menurut Harianja, persoalan narkoba saat ini mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian super ekstra, tidak hanya pemerintah dan BNN, tapi seluruh elemen masyarakat sebagai langkah penguatan gerak langkah P4GN bersama.
Direktur Rumah Sakit Royal Prima dr Deli Theo, Sp.PK MARS juga menambahkan, selain kuliah umum, pihaknya juga melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) antara Unpri, RS Royal Prima dengan pihak BNN Prov Sumut. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka membantu merehabilitas pengguna narkoba.
Dalam hal ini, kata dr Deli, RS Royal Prima siap membantu merehabitasi pemakai narkoba dengan memberikan perawatan seperti rawat jalan maupun melakukan pencerahan-pencerahan.
Ketua panitia Dr Panigoran Siburian MPd berharap, kampus Unpri benar-benar bebas dan bersih narkoba sebagaimana yang diharapkan BNN RI dan BNN Sumut.
“Ke depan, dalam penerimaan mahasiswa baru akan dilakukan test urine sebagaimana program pemerintah dalam memerangi narkoba,” katanya. (swisma)