Pembantu Tewas Mendadak usai Solat Dzuhur

Medan | Jurnal Asia
Anita (45), warga Jalan KL Yos Sudarso, Lorong II, Glugur Kota, Medan Barat tampak begitu panik. Wanita ini tak menyangka jika pembantunya bernama Tuhiba (68) tewas mendadak di lantai dua rumahnya. Sebelum menemukan jasad korban, wanita bertubuh gempal ini sempat berulangkali menggedor-gedor pintu depan rumahnya.

Karena tak ada jawaban, Anita pun berinisiatif membuka paksa pintu terali besi rumah No 43 K miliknya. “Ketahuannya pas kami pulang tadi pak. Kebetulan kami kan tidak di rumah. Jadi pembantu kami ini sendirian di rumah. Pas sampai di rumah, saya gedor-gedor kok tidak ada jawaban,” ungkap Anita, Jumat (23/1) sore. Karena curiga, ia pun memanggil sejumlah warga untuk membuka pintu rumahnya.

Setelah terbuka, rumahnya itu tampak begitu sepi dan lengang. Korban pun sempat beberapa kali dipanggil, namun tidak menyahut. “Waktu kami naik di lantai dua, ternyata ibu itu (Rubiah) sudah meninggal. Padahal tadi pagi ibu itu masih sehat-sehat saja,” ungkap Anita sembari mengapit kedua tangannya di dada.

Setelah menemukan jasad korban, Anita yang kesehariannya membuka toko pakaian di pasar Central ini kemudian menghubungi petugas kepolisian dari Polsekta Medan Barat. Melihat kedatangan polisi, warga yang penasaran kemudian berkumpul di depan rumah Anita.

“Ibu ini sudah lama kerja sama saya. Dia sudah tiga tahun lebih bekerja di rumah ini,” ungkap Anita. Namun, kata dia, sekira tahun 2013, korban sempat kembali ke kampung halamannya di Pacitan Jawa Timur. “Sempat satu tahun setengah tidak ada kabarnya. Setelah Natal (2014) kemarin, dia nelfon lagi, katanya mau kerja lagi sama saya,” ungkap Anita.

Merasa sudah sebagai keluarga, Anita pun mempersilahkan korban untuk datang ke Medan. “Baru lima hari ini dia (korban) di rumah saya pak. Biasanya kerjanya bersih-bersih ajalah pak. Apalagi ibu ini sudah tua,” ungkap Anita. Kuat dugaan korban meinggal karena terserang penyakit. Sebab, saat ditemukan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kepala Lingkungan II, Glugur Kota, M Syaiful (56) ketika diwawancarai, memebenarkan bahwa korban meninggal karena sakit yang dideritanya. “Kalau dilihat, korban ini meninggal karena sakit. Karena enggak ada tanda-tanda kekerasannya,” ungkap Syaiful. Ia mengatakan, saat ditemukan, korban dalam posisi telentang di lantai dua rumah majikannya. “Di samping jasadnya, ada sajadah. Mungkin ibu ini tadi baru selesai shalat Dzuhur. Setelah selesai shalat, saya rasa penyakitnya kumat,”ungkap Syaiful.

Ditanya apa penyakit yang diderita korban, Syaiful menduga bahwa korban mengidap sesak nafas. Terlebih, usia korban sudah memasuki usia senja. “Mungkin sesak nafas ibu itu. Untuk naik ke lantai dua rumah majikannya inikan capek juga,” katanya. Setelah polisi melakukan olah TKP, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Pirngadi Medan untuk dilakukan autopsi luar. (bowo)

Close Ads X
Close Ads X