Jelang Natal dan Tahun Baru Omzet Industri Mamin Naik 10 Persen

Jakarta | Jurnal Asia
Menjelang Natal dan Tahun Baru, omzet industri makanan dan minuman (mamin) olahan nasional pada Desember 2014 diperkirakan mencapai Rp90 triliun, naik 10 persen dibandingkan rata-rata bulanan tahun ini.

”Konsumsi mamin biasanya meningkat pada Natal dan Tahun Baru, sehingga omzet terus bertambah. Hingga akhir tahun, total omzet mamin olahan dibidik Rp1.000 triliun atau naik 6 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp940 triliun,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman di Jakarta, Jumat (19/12).

Adhi menilai, dalam 2 bulan sampai dengan 3 bulan terakhir, konsumsi mamin domestik menurun. Penyebabnya adalah anjloknya harga sejumlah komoditas yang menekan pendapatan masyarakat.
”Akibatnya, konsumen cenderung menahan konsumsi, target omzet tahun ini akan tercapai karena konsumsi tetap terjadi,” ujarnya.

Hingga Agustus 2014, lanjut Adhi, omzet mamin olahan sudah menyentuh angka Rp700 triliun. Dari jumlah itu, sekitar 40 persen dicetak selama Juni hingga Agustus 2014 yang merupakan momen puncak, seiring Bulan Puasa dan Lebaran. “Sebanyak Rp300 triliun diharapkan dipenuhi selama September sampai Desember’ 2014, yang ditopang oleh festive Desember,” paparnya.

Adhi menambahkan, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan memperbesar defisit neraca perdagangan Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bahan baku dan bahan penolong produk mamin olahan diimpor. ” Hingga Juni 2014, defisit akibat impor produk olahan dan semi olahan mencapai US$ 600 juta. Sampai akhir tahun, kemungkinan akan bertambah,” tandasnya. (imq)

Close Ads X
Close Ads X