Medan | Jurnal Asia
Satlantas Polresta Medan mengantisipasi empat titik rawan macet, dengan menyiagakan personel secara bergantian.
“Empat titik rawan macet itu, Kampung Lalang, Simpang Pos, seputaran Sisingamangaraja dan Pulo Brayan,” ujar Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol M Budi Hendrawan, di sela pembagian helm kepada masyarakat di Jalan Balaikota, Medan, Kamis (18/12) kemarin.
Menurutnya, kemacaten di empat titik itu karena berbagai sebab. Di Sisingamangaraja simpang Amplas dan simpang Pos, karena angkutan umum yang berhenti. Maka tidak sedikit yang harus dikenakan tindakan tilang. Sedangkan macet di Pulo Brayan dan Kampung Lalang, kata Budi, karena para pedagang yang berjualan di badan jalan. Untuk itu, diperlukan koordinasi dengan Satpol PP dan Muspika setempat.
Budi menjelaskan, pembagian helm dan bunga bekerjasama dengan Jasa Raharja cabang Medan, dilakukan menjelang Natal dan Tahun Baru. Personel kepolisian sengaja menggunakan pakaian sinterklas.
“Pembagian ditujukan bagi pengendara sepeda motor dan pengemudi becak bermotor yang tidak menggunakan helm standar,” jelasnya.
Diharapkan, sambung mantan Kapolsek Medan Baru ini, kesadaran masyarakat khususnya pengendara sepeda motor semakin meningkat. Sebab tidak sedikit kejadian fatal karena tidak memakai helm standar.
Selain itu, saat Operasi Zebra digelar 26 November hingga 9 Desember lalu, lanjutnya, tilang paling banyak karena tidak memakai helm. “Jumlahnya mencapai 2340 tilang,” tambahnya.
Saat bersamaan, Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Cabang Medan Hj.Rosalina berharap, dengan kegiatan dan sosialisasi yang dilaksanakan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya memakai helm. Dia menjelaskan, periode Januari-Nov 2014, pihaknya sudah menyalurkan sekitar Rp96 miliar untuk membayar klaim masyarakat yang mengalami kecelakaan. “Namun ada beberapa yang tidak bisa diklaim asuransinya, seperti kecelakaan tunggal, mabuk, balap liar dan bencana,” terangnya. (bowo)