Medan | Jurnal Asia
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sultan Iskandar Muda, dr Sofyan Tan mengajak 250 anak asuh dari SMA dan SMK Sultan Iskandar Muda dan sejumlah guru-guru
nonton bareng film Nagabonar Reborn.
Film tentang perjuangan pahlawan dari Sumatera Utara (Sumut) merebut kemerdekaan dengan rasa nasionalisme ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta tanah air khususnya generasi milenial.
Di sela perayaan ulang tahun pernikahan Sofyan Tan mengatakan, ada nilai yang bisa diambil dari film yang dibintangi Gading Martin tersebut. Meski tokoh yang diperankan yakni sosok Nagabonar merupakan tokoh pejuang fiktif, tetapi
menggambarkan tentang perjuangan kebangsaan.
“Film ini sangat menarik karena menceritakan bagaimana mereka melawan penjajahan itu dengan semangat nasionalisme. Saya berharap bahwa anak asuh saya belajar dari tokoh yang ada di film tersebut dan dapat merdeka dari pada kemiskinan dan penjajahan,” katanya usai nonton bareng, Sabtu (7/12/2019).
Saat ini, tambahnya, Indonesia menghadapi era globalisasi karenanya anak-anak harus belajar keras. Sebab jika tidak belajar keras maka pada tahun 2035 ketika Indonesia mendapatkan bonus demografi dan diperkirakan 70 persen dari jumlah penduduknya berusia produktif, maka bisa dijajah pihak lain lewat “penjajahan ekonomi”.
“Jika tidak mempersiapkan rasa cinta tanah air sejak dini, tidak kita persiapkan pendidikannya dengan baik, maka kita akan mengalami penjajahan ekonomi sebab kita tidak mampu bersaing,” tandas Sofyan yang saat ini duduk di komisi X DPR RI.(nty)