Smartfren ‘Suntik Mati’ Andromax pada 2019

 

Smartfren berencana akan memberhentikan produksi ponsel Andromax pada pertengahan 2019. Deputy CEO of Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan pihaknya akan mematikan ponsel Seri Andromax.

“Andromax bersih mulai pertengahan tahun depan. Tapi layanan servis masih tetap akan ada,” kata Djoko di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9).

Djoko mengatakan pemberhentian produksi ini dikarenakan Andromax hanya menguasai 10 persen pangsa pasar di Indonesia. Oleh karena itu, Djoko mengatakan saat ini pihaknya lebih fokus untuk menyediakan jaringan internet.

“Merek ponsel di dunia sudah merajai dengan adanya spek dan perkembangan teknologi. Dulu Andromax hanya kuasai 10 persen pangsa pasar. Padahal kita sudah 4G bukan lagi CDMA. Lagipula, sekarang sudah ada merek lain yang bisa mengusung Smartfren,” kata Djoko.

Smartfren saat ini lebih memilih untuk bekerja sama dengan seluruh produsen ponsel pintar yang beroperasi di Indonesia untuk memasarkan produk paket kuotanya.

“Andromax kami berjalan dengan yang ada sekarang, yakni Prime dan Andromax B. Setelah itu kami lebih mengandalkan pada semua vendor ponsel yang sudah kerja sama dengan kami. Jadi Andromax tidak ada lagi,” tuturnya.

Dia mengatakan Smartfren saat ini memiliki strategi untuk bekerja sama dengan berbagai produsen ponsel pintar supaya para pelanggan memiliki opsi bundling yang lebih bervariasi ke berbagai merek ponsel tak hanya di Andromax.

“Kami berikan pilihan yang banyak ke konsumen, kan dulu Andromax Rp1 jutaan ke bawah.

Konsumen sekarang selera tinggi, makanya kami kerja sama dengan Apple, Samsung, semua merek kami sudah kerja sama. Front line mereka sudah tahu produk kami dan promosikan kami” ujar Djoko.

Meskipun Smartfren mematikan bisnis ponsel pintarnya, Djoko mengatakan Smartfren masih menggeluti bisnis mobile wifi (Mifi).

Djoko mengatakan dalam waktu dekat, Smartfren akan meluncur Mifi generasi terbaru dengan teknologi Cat7.
(cnn/hut)

Close Ads X
Close Ads X