Tiga Kawanan Perampok Gasak Sepedamotor Warga

Usai Diancam Dibunuh

Medan | Jurnal Asia

Tiga kawanan perampok menggunakan senjata tajam beraksi di Jalan Beo/Lahan Garapan, Desa Lau Dendang, Percut Sei Tuan. Dalam aksinya, para pelaku berhasil merampas paksa sepedamotor milik warga setelah melakukan pemerasan dan penganiayaan,bahkan mengancam membunuh korban.
Aksi perampokan sadis yang nyaris merenggut nyawa Andry Fauzan Zebua (22) warga Jalan HM Said, Medan itu terjadi Senin (12/11) sekira pkl 20.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Jurnal Asia, malam itu Andry dengan mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125 warna abu-abu hitam BK 4048 FQ, dari Jalan Letda Sujono, Bandar Selamat, Medan Tembung. Dia melaju menuju ke rumah teman wanitanya di Jalan Beo, Desa Lau Dendang, Percut Sei Tuan, tepatnya di lahan garapan.

Setibanya disana, korban masuk dan mengobrol. Tak lama mengobrol, korban pamit hendak pulang ke rumah. Namun tak jauh dari rumah teman wanitanya, tepatnya di lokasi lahan garapan, korban yang mengendarai sepedamotor diberhentikan oleh tiga orang laki-laki berboncengan mengendarai sepedamotor Yamaha Vixion warna putih.

Saat berhenti, korban yang juga mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Medan itu, dicecar pertanyaan oleh kawanan pelaku. Pelaku mengaku jika teman wanita korban merupakan istrinya. Mmalam itu korban disandera oleh para pelaku.

Lantas para pelaku menggiring korban masuk ke dalam dekat masjid. Korban dipukuli dan tengkuk disulut dengan api rokok oleh pelaku. Kemudian para pelaku memeras dengan meminta uang kepada korban.

Meski korban mengatakan tidak memiliki uang, namun para pelaku tetap memaksa hingga pelaku menggeledah dompet korban. Melihat adanya kartu ATM Bank Mandiri, lantas para pelaku membawa korban ke Jalan Cemara, Desa Sampali. Tak jauh dari Jalan Tol Haji Anif, korban digiring masuk ke dalam gerai ATM untuk menarik tunai uang korban. Untungnya saldo uang korban tidak ada.

Hal itu membuat para pelaku emosi. Dari gerai ATM, korban kembali dibawa kawanan pelaku ke Jalan Kamboja, Desa Lau Dendang. Disitu kawanan pelaku kembali melakukan penganiayaan.Kawanan perampok itu berhasil menggasak 1 unit Hp Android merk LG dan sepedamotor milik korban. Kemudian para pelaku pergi meninggalkan korban.

Selanjutnya dengan menyetop pengendara sepedamotor yang melintas dan meminta tumpangan, korban diantar kembali ke Jalan Cemara, Desa Sampali. Dengan berjalan kaki, korban akhirnya pulang kerumah dan menceritakan peristiwa yang dialaminya ke pihak keluarga.

Lantaran malam kejadian itu Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) sepedamotornya di tangan keluarga, korban mengurungkan niatnya untuk melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian.Selasa (13/11) siang, mahasiswa itu mendatangi Polsek Percut Sei Tuan untuk membuat laporannya. (hendra/hut)

Close Ads X
Close Ads X