Potret Pedagang Kalender dan Poster Jalanan

ESSAY FOTO 6

ESSAY FOTO 5

ESSAY FOTO 4

ESSAY FOTO 3

ESSAY FOTO 1
memanfaatkan dinding salah satu gedung di Jalan MT Haryono Medan, Muhammad Salim (80) menghidupi keluarganya dengan berjualan poster dan kalender. Meski usia telah senja, warga Bandar Setia Tembung ini tetap semangat mengais rejeki.

Ia masih tampak kuat dan sehat menjajakan kalender dan poster di jalanan meski keuntungan yang diperolehnya per hari tidak bisa dibilang besar. Berjualan kalender dan poster dilakoni pria yang kerap disapa Kakek Salim itu untuk menghidupi sembilan anaknya.

“Saya berjualan tidak memandang berapakah nantinya keuntungan yang setiap harinya saya bawa pulang, akan tetapi saya hanya berjualan dengan kecintaan dan kepuasan hati saya. yah..! kalau rejeki itu tidak kemana asalkan kita tetap mau berusaha dan berdoa. Buktinya sudah 30 tahun saya berjualan Poster ini saya dan sembilan anak saya alhamdulilah berkecukupan walau pun perharinya saya mengais keuntungan 20 ribu hingga 30 ribu perharinya,” tutur Kakek Salim.

Diakuinya, kalau dulu berdagang poster ini Lumayan menghasilkan keuntungan akan tetapi akibat hilang dimakan perkembangan jaman, makanya sekarang memang agak lebih sulit menjualnya.
Kakek Salim mencari rejeki lewat “lapak” seluas 3×4 Meter pada dinding bangunan tersebut, walaupun sempat ada larangan berjualan di pinggir trotoar oleh Pemerintah.

Tapi larangan itu kini tak ada lagi setelah Kakek Salim langsung meminta ijin kepada pemilik bangunan. “Saya hanya meminjam dinding bukan lahan tempat berjualan yang menghalangi pengguna jalan,” katanya.
(Hery Chaniago)

Close Ads X
Close Ads X