Tanjungbalai|Jurnal Asia
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tanjungbalai untuk Tahun Anggaran 2019 dicurigai copy paste TA 2007. Hal ini dibuktikan banyaknya pos pajak dan retribusi daerah yang diperoleh tidak mengalami kenaikan.
Kecurigaan itu disampaikan, Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Leiden Butarbutar dalam rapat penbahasan R.APBD TA 2019 di Gedung Dewan, Senin (12/11).
Leiden menegaskan,terkait dengan PAD TA 2019 keluhatannya tidak ada inovasi baru diantaranya pendapatan yang bersumber dari pajak perhotelan sebesar Rp 50 juta/tahun dan sejak TA 2007 sampai sejarang tidak bertambah,sementara jumlah hotel di Tanjungbalai semakin bertambah banyak.
“Apakah ini cuma sekedar laporan atau cuma rekap saja. Begitu juga dengan retribusi perparkiran tidak mengalami kenaikan dengan tarif tetap sebesar Rp 500/kenderaan.
Ironisnya di lapangan tarif parkir mencapai Rp3.000, sementara yang disetor ke kas daerah cuma Rp500. Ini namanya pembohongan dan pembiaran,”ujarnya.
Bagian Pemko Tanjungbalai diharapjan dapat melakukan kajian terhadap pos pajak dan retribusi daerah termasuk diantaranya pajak restauran.
“Perlu adanya regulasi yang baru intuk memperbaiki pos-pos sumber PAD Tanjungbalai.”tegasnya.
(sad)