Memanfaatkan Limbah Melinjo

go green
Melinjo? Siapa yang tidak mengenal melinjo? Melinjo (Gnetum gnemon L) termasuk tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) dimana daging buah terbungkus kulit luar. Biji melinjo yang telah tua berwarna merah tua merupakan bahan baku emping melinjo.
Selama ini masih sebatas biji melinjo yang menjadi bahan olahan karena memiliki masa simpannya relatif lama dan bernilai ekonomis tinggi, salah satu olahan tersebut adalah emping. Emping melinjo adalah sejenis keripik yang dibuat dari biji melinjo yang telah tua.
Tanaman melinjo banyak manfaatnya, hampir seluruh bagian tanaman melinjo dapat dimanfaatkan terdiri dari daun muda, bunga, dan kulit lunak biji. Semua makanan yang berasal dari tanaman melinjo mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, selain karbohidrat juga mengandung lemak, protein, mineral, dan vitamin.
Lalu, bagimana dengan pemanfaatan kulit lunak bijinya? Selama ini kulit lunaknya hanya dijual dengan harga yang sangat murah karena masa simpannya yang relatif rendah. Itupun kadang berlebih yang biasanya hanya sebagai penghuni tong sampah alias sebagai limbah. Kulit ini biasanya hanya digunakan sebagai bahan beberapa masakan misalnya sayur lodeh, oseng-oseng, sambal goreng dan yang lainnya.
Karena pemanfaatannya yang kurang maksimal dan tidak memiliki nilai ekonomis tinggi, maka perlu adanya alternatif pengolahan yang lebih baik yang bisa meningkatkan nilai jualnya serta bisa menjadi peluang berbisnis limbah melinjo bagi masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengolah kulit melinjo tersebut menjadi keripik kulit melinjo. (Int)

Close Ads X
Close Ads X