Manfaat Penghijauan bagi Lingkungan

Pemanasan global kini bukan lagi isu lingkungan, melainkan fakta nyata masalah lingkungan yang sedang terjadi. Pemanasan global menyebabkan siklus pergantian musim menjadi sulit diprediksi. Fakta nyata dari pemanasan global ini ditandai dengan musim kemarau yang menyebabkan kekeringan dan curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir.

Aksi nyata yang dapat mencegah memburuknya kondisi lingkungan akibat pemanasan global adalah dengan memelihara dan menjaga lingkungan alam saat ini. Berbagai konsep pemeliharaan lingkungan dibentuk oleh organisasi internasional dan juga komunitas di dalam negeri. Aksi nyata yang dapat dilakukan adalah penghijauan lingkungan, dalam ruang lingkup makro dan mikro.

Penghijauan lahan perkotaan adalah aksi nyata menyelamatkan kondisi lingkungan yang terus memburuk. Melalui penghijauan, masalah lingkungan seperti banjir, kesulitan air bersih, dan polusi udara frekuensi dampak lingkungannya semakin berkurang. Penghijauan salah satu cara mudah menyelamatkan lingkungan. Mempertahankan zona hijau dengan melakukan penghijauan/gerakan hijau akan memperbaiki kualitas lingkungan dan kehidupan mahluk hidup. Berikut beberapa manfaat penghijauan bagi lingkungan dan manusia:

Mencegah banjir. Penghijauan dapat mengembalikan fungsi daerah resapan air di dalam kota. Daerah resapan air bisa berupa lapangan bola, taman kota dan hutan kota. Memelihara kawasan resapan air tersebut merupakan aksi nyata gerakan penghijauan. Manfaat penghijauan di kawasan ini adalah mengurangi debit atau limpasan air saat musim hujan karena meresap ke dalam tanah dengan mudah. Upaya ini adalah cara untuk mencegah terjadinya banjir perkotaan akibat pengurangan jumlah daerah resapan air.

Menjaga kualitas air tanah. Semakin banyak zona hijau dalam satu kota maka kualitas air tanah semakin baik. Penghijauan sangat penting untuk mempertahankan zona hijau di dalam kota. Ketidakseimbangan proporsi luas lahan hijau dan zona terbangun akan merusak kualitas air tanah. Limbah yang meresap ke dalam tanah akan merusak kualitas air tanah sehingga berdampak pada kesehatan apabila air ini kembali di konsumsi masyarakat.

Melindungi satwa. Lingkungan hijau seperti hutan kota menjadi habitat bagi satwa seperti burung langka di kota. Penghijauan untuk hutan kota akan menyelamatkan populasi satwa langka yang berperan dalam sistem ekologi lingkungan.

Mengurangi polusi udara. Penghijauan pada koridor jalan juga berfungsi mengurangi polutan yang terbuang di udara. Tajuk pohon berfungsi membersihkan partikel padat seperti timbal dan akan menempel pada ranting dan batang pohon.

Pengontrol iklim. Tanaman dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi manusia, khususnya pada daerah yang beriklim tropis maupun subtropis. Pada daerah subtropis, dedaunan akan berguguran agar cahaya matahari dapat menyinari bangunan. Pada daerah yang beriklim tropis, pepohonan berdaun lebat berfungsi mengurangi efek langsung sinar matahari.

Mengurangi partikel debu. Pepohonan juga berfungsi menurunkan kadar partikel debu.Menurut pengamatan Bianpoem (1997) pohon dengan luas 300×400 m2 dapat menurunkan kadar partikel debu dari 7.000 partikel/liter menjadi 4.000 partikel/liter.

Pemecah angin. Pepohonan pada jalur hijau berfungsi memecah angin agar sirkulasi udara tersebar merata dalam satu kawasan. Pepohonan juga melindungi konstruksi bangunan dari terjangan angin kencang di musim hujan. (int)

Close Ads X
Close Ads X