Konjen RRT di Medan Serahkan Bantuan Peduli Covid-19 ke Masyarakat Perkumpulan Etnis

Selain itu, bantuan sembako kepada 100 Kelurahan dan Institusi Perkumpulan Masyarakat yang ada di Medan.

“Semoga bantuan yang telah disalurkan tersebut bermanfaat walaupun belum sepenuhnya dirasakan mencukupin untuk seluruhnya,” katanya melalui siaran pers, Jumat (26/6/2020).

Sementara itu, Fajar Suhendra Ketua Perhimpunan Masyarakat Tionghoa Sumatera Utara (MITSU) mengungkapkan, bantuan yang diberikan oleh Konjen RRT di Medan setidak-tidaknya dapat membantu dan bermanfaat buat masyarakat yang ada di Medan dalam melawan Covid-19.

Konjen RRT di Medan, Qiu Wei Wei diabadikan bersama para yokoh Masyarakat Perkumpulan Etnis di Medan.Ist

 

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mdm. Qiu Wei Wei dan juga ke para tokoh masyarakat Perkumpulan Etnis yang turut peduli dalam melawan Covid-19 ini,” ujar Fajar.

Prof. Wan Syaifuddin selaku Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Medan mengatakan, dalam kondisi Covid-19 ternyata masyarakat Tionghoa sudah mempunyai Gugus Tugas Covid-19 yang dikoordinir oleh Fajar Suhendra, Juswan Tjoe.

Menurutnya, masyarakat Indonesia khususnya dikalangan akademik sudah tidak asing lagi mendengar kata Tionghoa ataupun Tiongkok. Terlebih universitas pertama di Sumatera Utara yakni Universitas Sumatera Utara (USU) telah menggagas pendirian Program Studi Sastra China bahkan ada pengkajiannya tentang China.

“Saya tahu betul karena saat itu saya dekannya dan diawal pendirian termasuk penggagasnya dari salah satu Tokoh Masyarakat Tionghoa yakni Ardjan Leo,” ucapnya.

Gagasan tersebut muncul, kata dia, saat ada kendala bahasa dan globalisasi, sehingga USU memandang perlu untuk membuka Prodi tersebut bekerjasama dengan Jinan University. Jinan University yakni salah satu universitas di Tiongkok yang telah berusia 100 tahun untuk mengirim dosen membantu proses pengajaran perkuliahan.

“Sehingga wajar dengan proses kondisi tersebut Konjen RRT di Medan menaruh harapan besar kepada masyarakat perkumpulan etnis di Medan,” tuturnya.

Konjen RRT di Medan, Mdm. Qiu Wei Wei menyampaikan, Tiongkok selalu berpegang pada konsep komunitas senasib umat manusia, berjuang bersama dengan semua negara di dunia, termasuk Indonesia untuk mengatasi kesulitan. Serta bersama-sama membangun komunitas sehat umat manusia dalam melawan Covid-19.

“Tiongkok adalah bangsa yang paham akan rasa terima kasih. Pada saat situasi terparah dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19, komunitas dunia termasuk Indonesia telah memberikan dukungan dan bantuan yang berharga kepada rakyat Tiongkok. Kami sangat berterima kasih atas hal ini,” tegasnya.

Setelah terjadinya pendemi Covid-19, Tiongkok selalu menunjung tinggi konsep komunitas senasib umat manusia, memikul tanggungjawab moral, mewujudkan tanggungjawab negara besar, berjaung bersama dengan komunitas dunia, bersama mengatasi kesulitan. Dan secara aktif melakukan kerjasama dan pertukaran dengan komunitas dunia termasuk Indonesia.

Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga yang bersahabat yang saling membantu. Sejak merebaknya Covid-19, kedua negara telah bekerjasama untuk saling membantu.

Kedua negara telah bergandeng tangan untuk memerangi Covid-19 yang telah sepenuhnya menunjukkan hubungan persahabatan yang mendalam.

“Kami percaya bahwa dibawah kepemimpinan pemerintah Indonesia dan upaya bersama semua pihak, Indonesia pasti akan bisa mengatasi Covid-19 sesegera mungkin,” tutupnya.(nty)

 

 

 

Close Ads X
Close Ads X