Karyawati Matahari Hantam Trotoar

Medan | Jurnal Asia

Diduga dipepet dan disenggol polisi saat mengendarai sepeda motor, seorang karyawati Matahari Plaza Medan Fair, Artauli Boru Panjaitan (20) dan Andi Panjaitan terperosok di trotoar di Jalan Puteri Hijau, Selasa (9/7) siang. Akibatnya, mereka mengalami luka di bagian tangan, kaki, dan mata memar. Artauli pun mendapat tujuh jahitan.

Kejadian itu bermula saat kedua korban yang seharinya bermukim di kawasan Delitua melintas di Jalan Putri Hijau menuju Plaza Carefour di Jalan Gatot Subroto.
Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya di depan Deli Plaza, korban yang berboncengan, dipepet oleh seorang mengenakan jaket warna hitam dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega R BK 2819 OG. Bahkan, pria tersebut juga sempat mengaku sebagai oknum Polisi dan dengan paksa menyuruh kedua korban berhenti.

“Kata anak saya, mereka dipepet oleh seorang mengaku Polisi. Saat sama-sama melaju itu, pria itu memegang dan menggoyang-goyang stang sepeda motor yang saat itu dikendarai Andi. Saat itulah, anak saya dan si Andi itu terjatuh dan membentur trotoar jalan, ” ungkap ayah dari korban Artauli br Panjaitan, Riwardi Panjaitan saat mendatangi ruang Wartawan Polresta Medan, Selasa (9/7) siang.

Lebih lanjut, pria berusia 48 tahun itu mengaku kalau biasanya anaknya berangkat kerja seorang diri. Namun, karena terlambat, maka anak pertamanya itu diantar salah seorang saudara bernama Andi. Atas kejadian itu juga, Riwardi mengaku kalau dirinya sempat mendatangi Propam Polresta Medan untuk mengadukan kasus itu. Namun, disebutnya kalau pihaknya terkendala dengan identitas tersangka.

“Saya tahu kejadian itu setelah anak saya di rumah sakit. Begitu saya lihat, anak saya sudah luka di wajah, dan lutut dengan tujuh jahitan. Namun, karena kami tidak punya biaya, kami terpaksa membawa anak kami dan Andi pulang untuk di rawat di rumah saja. Untuk itu juga, kami minta pertanggung jawaban, ” tambah Riwardi mengakhiri, didampingi isterinya, Flora Br Tanggang.

Sebelum mengakhiri pembicaraan dengan sejumlah Wartawan, Riwardi mengaku kalau dirinya mendapat informasi kalau anaknya yang menjadi korban, diantar langsung oleh pria yang mengaku oknum polisi itu ke rumah sakit, dengan ditumpangkan ke beca motor.

Sementara sepeda motor yang ditumpangi kedua korban, disebut Riwardi dijemputnya dari salah satu Bank dekat lokasi kejadian. Begitu juga dengan nomor Polisi sepeda motor yang dikendarai pria mengaku oknum Polisi itu, diakui Riwardi didapatnya dari masyarakat sekitar lokasi kejadian yang melihat langsung kejadian.”Kami sudah lapor ke Propam, tapi disuruh pastikan identitasnya dulu,” ujar ayah korban.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak mengaku belum menerima informasi akan kejadian itu. Untuk itu, Calvijn mengaku kalau pihaknya akan segera melakukan koordinasi terkait kasus itu, terlebih berkordinasi dengan pihak Polsek yang menjadi penguasa wilayah tempat kejadian perkara. (Bowo)

Close Ads X
Close Ads X