Kabur dari Lapas Tertangkap Pesta Sabu

Aceh | Jurnal Asia
M Syukur alias Adun (42), narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jantho, Aceh Besar, tertangkap di luar LP saat ia sedang berpesta sabu-sabu bersama seorang wanita muda asal Medan, Susilawati (26), Selasa (7/1) sore. Mereka ditangkap di salah satu kamar rumah kosong di Gampong Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Moffan MK SH kepada wartawan, Kamis (9/1), menyebutkan M Syukur yang merupakan warga Gampong Lamsiteh, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, adalah bandar sabu-sabu yang sudah sering keluar masuk penjara. Sementara Susilawati, saat ditangkap polisi, mengantongi KTP Gampong Lamjamee, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.
Kapolres didampingi Kapolsek Darul Imarah, Iptu Machfud SH mengatakan, dalam penangkapan itu, bersama M Syukur dan Susilawati polisi mengamankan uang Rp10 juta yang diduga hasil transaksi sabu-sabu. Selain itu juga satu timbangan elektrik, satu paket sabu-sabu ukuran kecil, tiga gram ganja serta sebuah bong (alat hisap) serta pemantik api.
“Pada saat ditangkap, selain sedang berpesta sabu-sabu, keduanya juga sedang melakukan hal yang tidak lazim, yakni hubungan badan layaknya suami istri,” ungkap Kapolsek Darul Imarah.
Lebih lanjut, Kapolresta Banda Aceh Moffan MK menyebutkan, M Syukur yang sudah sering keluar masuk penjara, terakhir kali ditangkap anggota Opsnal Satuan Narkoba Polresta Banda Aceh pada 5 Januari 2013 di Tanjung Permai, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Saat itu ia berstatus tahanan LP Jantho, setelah divonis 6 tahun penjara atas kepemilikan 9,1 gram sabu-sabu.
“M Syukur ini dikenal sangat lihai dalam setiap melakukan transaksinya. Bahkan ia juga kerap melibatkan remaja. Ia pernah meminta seorang remaja berusia 18 tahun untuk memasok sabu-sabu kepada dirinya yang saat itu mendekam di LP Jantho,” beber Moffan.
Syukur, kata Machfud, kabur dari LP Jantho, beberapa waktu lalu, setelah mendapat izin dengan alasan berobat. “Setelah mendapat izin berobat, Syukur keluar LP dan tidak kembali lagi,” terangnya. Selain narkoba, pihak kepolisian juga sedang mencari tahu keterlibatan dalam pembunuhan yang terjadi pada 2013. (Sa)

Close Ads X
Close Ads X