Medan | Jurnal Asia
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitude 4,2 skala richter (SR) mengguncang wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (27/11/2019) pukul 10.49 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=4.2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.55 LU dan 99.28 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km arah Tenggara Tapanuli Selatan – SUMUT pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar Toru,” ujar Kepala BBMKG Medan Edison Kurniawan.
Ia mengatakan guncangan gempabumi ini dirasakan oleh masyarakat di daerah dirasakan di Sipirok dengan kekuatan *III MMI* (getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” ujar Edison.
Hingga pukul 11:00 WIB, masih dikatakannya hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tandasnya.(wo)