Diancam Pistol, Wanita Paruh Baya Ini Laporkan Adiknya ke Polrestabes Medan

Korban pengancaman menunjukkan bukti laporan. (Ist)

 

Medan | Jurnal Asia
Merasa keamanannya terancam usai ditodong benda mirip pistol, seorang wanita paruh baya bernama Eliana Meutia (54) warga Jalan Tuamang Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung, melaporkan adik kandungnya ke Polrestabes Medan.

Menurut korban, kejadian pengancaman ini bermula ketika air di sebelah rumah korban tidak mengalir, Kamis (4/6/2020) kemarin.

“Kebetulan tetangga kami yang lain, airnya tidak mengalir, makanya harus dihidupkan melalui rumah yang kuncinya ada sama keponakan, “terang Eliana, Sabtu (6/6/2020).

Baca Juga : Polrestabes Medan Gerebek Panti Pijat “Plus” di Komplek MMTC Pancing

Namun ketika sedang mencari kunci tiba tiba, tetangga sebelahnya yang betulan adik kandung Eliana Meutia, berinisial IA keluar dari rumahnya dan memaki maki Eliana Meutia dengan omongan kotor dan menuduhnya yang bukan bukan.

Omongan kotor dan menuduhnya yang bukan bukan membuat Eliana Meutia tidak terima dan membalas setiap perkataan IA, sehingga keduanya terjadi perang mulut.

Selanjutnya IA yang selama ini bekerja sebagai pembawa mobil online, langsung menyuruh istrinya untuk mengambil benda mirip pistol dari dalam rumah.

Tak lama kemudian istri IA yang tadinya masuk dari dalam rumah langsung keluar rumah dan memberikan benda tersebut kepada suaminya dan berlagak cowboy, IA dengan menenteng mendatangi Eliana Meutia yang saat itu berada di depan rumahnya sendiri.

Lalu IA langsung menodongkan benda berbentuk senpi yang dipegangnya ke kepala korban dengan jarak kurang lebih 1 meter, sambil berkata, “kutembak kau”.

Mengetahui dirinya telah diancam, sambil merasa takut, terancam nyawanya,spontan Eliana Meutia pasrah dan berkata, “Mau kau tembak, tembaklah”.

Melihat aksi sok jagoan pelaku, akhirnya tetangga yang berada bersebelahan dengan keduanya, akhirnya melerai keduanya. “Saat itu saya disuruh masuk rumah dan dia (IA) masih juga betentengan di depan rumah saya sambil memegang (mirip) senpi itu, lalu malamnya, saya bersama suami langsung melapor ke Polrestabes Medan,” ungkap Eliana sambil menunjukkan surat nomor : LP/1367/K/V/2020/SPKT Restabes Medan.

Ia berharap laporan ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman. “Gara-gara kejadian ini saya jadi takut,” tukasnya.(wo)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X