Medan | Jurnal Asia Dua hari tak pulang ke rumah, Zulrizal (30), warga Jalan Bahagia Lingkungan VI, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia ditemukan jadi mayat di aliran Sei Belawan di Dusun II, Desa Kelambir V, Kecamatan Hamparan Perak, Jumat (28/6) sekira pukul 08.00 wib.
Informasi yang dihimpun Jurnal Asia, jasad Zulrizal kali pertama ditemukan seorang warga yang mnelintas di pinggir sungai. Jasad Zulrizal ditemukan nyangkut di bendungan.
Warga sekitar sungai pun geger menyusul kabar penemuan mayat tersebut. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi mengevakuasi jenazah kuli bangunan itu dari sungai dan membawanya ke instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan untuk divisum.
Adik ipar korban, Siti (32) yang ditemui di rumah sakit, menuturkan, Zulrizal pergi dari rumah sejak Rabu (26/6). Ketika itu, Zulrizal pamit hendak pergi bekerja.
“Sepeda motor, dompet dan HP abang ipar saya ditemukan di lokasi yang sama,” katanya. Karena tidak ada barang yang hilang, Siti meyakini kematian Zulrizal akibat kecelakaan.
“Almarhum suka minum tuak. Mungkin dia mabuk dan tercebur ke sungai,” jelasnya sembari mengatakan, meski pendiam, Zulrizal diketahui tidak memiliki musuh.
Seorang petugas forensik RSUD dr Pirngadi Medan mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah. “Kondisinya sudah membengkak. Tapi tidak ditemukan bekas penganiayaan,” terang dokter yang minta namanya tidak dikorankan.
Usai divisum, jenazah lajang anak kedua dari empat bersaudara itu dibawa ke rumah duka untuk kemudian dikebumikan. (Rozie Winata)