Astaga, Mie Instan untuk Pengungsi pun Dimaling

Kabanjahe | Jurnal Asia
Kesedihan pengungsi erupsi Gunung Sinabung bertambah pasca hilangnya seribuan lebih kardus berisi mie instan dari gudang di posko Masjid Agung.
perihal kehilangan itu dibenarkan KBO Reskrim Tanah Karo, Ipda Arus Ginting ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (19/2). Ia mengatakan, kehilangan itu telah dilaporkan Ketua Posko Masjid Agung, H Mulia Purba ke pihaknya pada Selasa (18/2).
“Laporannya sudah ada. Kini dalam tahap penyelidikan. Sampai sekarang (kemarin, red) sudah tiga orang saksi dimintai keterangan,” kata Arus.
H Mulia Purba yang ditemui di kediamannya mengakui telah membuat laporan ke Polres Tanah Karo, terkait hilangnya mie instan dari gudang penyimpanan bantuan untuk pengungsi Gunung Sinabung yang sementara tinggal di lantai satu masjid .
“Dalam laporan saya tidak menyebut pelakunya. Cuma kehilangan mie instan. Nomor laporannya saya lupa. Karena bukti pengaduannya saya tidak ingat meletaknya dimana,” tukasnya.
Ditanya soal uang Rp200 ribu untuk belanja dapur posko masjid yang disumbangkan Ketua PMI, Jusuf Kalla, Mulia mengaku uang Rp200 ribu mulai tanggal 13 Januari sampai 12 Februari tetap diberikan kepada ketua Posko Masjid Rumah Kabanjahe, Heri Heriansyah Purba.
Untuk memastikan uang lauk pauk sampai atau tidak ke tangan yang berhak, Mulia Purba menanyakannya lewat telepon seluler kepada ketua posko Masjid Rumah Kabanjahe.
“Uang lauk pauk dari Masjid Agung sebesar Rp200 ribu melalui Jhonson Tanjung ada kamu terima?” tanya Mulia. “Setiap hari saya terima dan dipergunakan untuk membeli lauk pauk di posko Masjid Rumah Kabanjahe,” jawab Heri dari seberang telepon yang suranya di-speker-kan Mulia.
Sementara itu, S Sitepu yang ditemui di lokasi pengungsian mengaku mendengar kabar hilangnya 1.300 kotak mie instan dari gudang penyimpanan logistik. “Kalau dijual, kira-kira uangnya Rp39 juta,” tukasnya. (Johni Sembiring)

Close Ads X
Close Ads X