65 Bandit Jalanan Diringkus, Medan Masih Rawan Curanmor

Medan | Jurnal Asia

Dalam kurun waktu tiga minggu, Satuan Reskrim Polresta Medan beserta polsek-polsek sejajarannya  berhasil mengungkap 44 kasus kejahatan di wilayah hukum Polresta Medan. Selain mengungkap 44 kasus polisi juga mengamankan 65 tersangka dan berbagai barang bukti.

Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta Karo Karo didampingi Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol J Calvijn Simanjuntak, Wakasat Reskrim AKP Yudi Frianto dan Kanit-kanit reskrim dipolsek Jajaran Polresta Medan menjelaskan, penangkapan ini dilakukan sejak 17 juni hingga 7 Juli. “Dalam kurun waktu 3 pekan, para tersangka ini kita amankan,” jelas Kapolresta, Selasa (9/7).

Dari 44 kasus yang terungkap, diantaranya 13 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), 11 kasus pencurian dengan kekerasan (curas), 15 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 1 kasus pengrusakan, 2 kasus membawa senjata tajam, dan 2 kasus penganiayaan.

Selain itu dari 65 orang yang diamankan, 5 orang diamankan Unit Jahtanras Polresta Medan, 7 orang diamankan Polsek Medan Barat, 5 orang diamankan Polsek Helvet, 12 orang diamankan Polsek Sunggal, 11 orang diamankan Polsek Medan Kota, 9 orang di Polsek Percut Seituan, 9 orang Polsek Deli Tua, 6 orang di Polsek Medan Timur dan 1 orang di Polsek Kutalimbaru. Selain itu petugas juga menyita barang bukti 15 unit sepeda motor dan 1 unit Mobil.

“Hingga saat ini paling rawan curanmor, yang penting bukan hasil pengungkapan tapi rasa aman masyarakat,” kata Nico.
Ditambahkannya, untuk kedepannya pihak kepolisian akan lebih berkoordinasi dengan para kepala lingkungan, Lurah dan Babinkamtibmas dalam melakukan tindakan pencegahan aksi kejahatan.

Himbau Bulan Puasa

Dalam kesempatan ini Kapolresta Medan juga menghimbau kepada masyarakat agar bersama menjaga kekondusifan bulan puasa di kota Medan. “Saya himbau agar masyarakat menjaga kekondusifan bulan puasa, dengan tetap mengawasi keluarganya agar tidak melakukan perbuatan asusila, dan melanggar hukum selama buka puasa hingga sahur” ungkap Nico.
Dijelaskan Mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya ini, dalam pengamanan bulan Ramadhan saat asmara subuh, pihak kepolisian akan mengedepankan tiga langkah yakni Pre Emtiv, Preventif dan penindakan.

“Tiga langkah tersebut akan kita kedepankan dalam pengamanan di bulan suci Ramadan ini, kita utamakan dialog, jadi petasan dilarang ya kita himbau dulu” tegasnya. (Bowo)

Close Ads X
Close Ads X