Kisah Pembunuh Sadis Jefri dan Michael, Kenalan Dengan Elvina Lewat Instagram Saat di Penjara

Ketiga tersangka pembunuhan sadis di Komplek Cemara Asri. JA

 

Medan | Jurnal Asia
Drama pembunuhan yang dilakoni Jefri (24) dan Michael (22) yang dengan keji menghabisi nyawa Elvina (21) hanya karena nafsunya tak tersalurkan di Komplek Cemara Asri Jalan Duku No.40 Kecamatan Percut, Rabu (6/5/2020) kemarin.

Setelah ditelisik, kisah pembantaian ini berawal dari perkenalan antara Michael dengan gadis cantik ini lewat instagram. “M (Michael) dengan E (Elvina) berkenalan dengan korban, lewat instagram, pada saat berada di sel (Rutan),” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, Sabtu (9/5/2020).

Baca Juga : Eks Napi Asimilasi Buat Ulah Kembali Merampok! 1 Pelaku Tewas Ditembak Polrestabes Medan

Lewat rayuan ‘penjahat kelamin’ ini, korban dibuat terperdaya hingga akhirnya Michael dapat meyakinkan korban dan akhirnya mereka berpacaran, meski terpisah ruang dan waktu.

“Mereka berkenalan dan berhubungan beberapa bulan terakhir. Karena teman satu sel dengan M, J (Jefri) juga kenal dengan E (Elvina),” kata Kasat.

Namun, begitu bebas lewat program asimilasi Covid-19, hubungan Michael dan Elvina kandas. “Begitu keluar (bebas) sudah tidak berhubungan lagi antara M dan E, sehingga J mencoba menjajaki hubungan dengan E,” kata AKBP Ronny.

Singkat cerita, hari petaka itu pun tiba. Rabu, 6 Mei 2020 sekitar pukul 14.00 WIB, korban yang merupakan pekerja bridal salon ini datang bersama Michael ke rumah Jefri di Jalan Duku Cemara Asri.

“Disitulah korban diajak berhubungan badan, tapi korban menolak sehingga J membentutkan kepala korban ke dinding kamar mandi,” jelas Kasat.

Dalam kondisi pingsan, Jefri melampiaskan nafsu bejatnya memperkosa korban, kemudian menghabisi nyawa korban dengan cara sangat keji menikami, membakar dan melipat tubuh korban ke dalam kardus.

Jefri mengakui sedang menjalin hubungan dengan korban, sedangkan Michael merupakan mantan pacar korban. “Sama dia (Michael) udah putus,” kata Jefri warga Komplek Cemara Asri.

Eks Napi Asimilasi
Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir menjelaskan tersangka Jefri merupakan residivis kasus asusila yang divonis 6 tahun 6 bulan penjara.

Tersangka Jefri ditahan oleh Polda Sumut pada 25 November 2016. Dan bebas dari penjara setelah mendapatkan program asimilasi pada 7 April 2020. Petaka, begitu bebas napi ini kembali mengulangi perbuatannya bahkan lebih parah sampai menghilangkan nyawa korbannya.

“Motifnya tersangka kesal, korban tidak mau diajak berhubungan badan, kemudian membenturkan kepala korban ke dinding di kamar mandi,” terang Kombes Isir.

Begitu juga dengan tersangka Michael (22) warga Tembung yang merupakan eks napi asimilasi yang bebas pada 7 april. Michael sebelumnya dilaporkan ke Polrestabes Medan pada 5 Januari 2017 juga atas kasus cabul.

Dalam kasus ini, Michael sempat diduga menjadi tersangka utama pembunuhan karena rencana menghilangkan jejak korban gagal. Ide untuk menjadikan Michael tersangka utama datang dari Jefri.

“Saya takut sama dia (Jefri),” kata Michael.

Kendati begitu, tersangka turut membantu membunuh korban, dengan membeli bensin dan ikut membakarnya. Sedangkan, Tek Sukfen (56) yang merupakan ibu tersangka Jefri juga membantu pembunuhan dengan memasukkan korban ke kardus.

Polisi yang melakukan penyelidikan tak bisa dikelabui para tersangka, akhirnya membekuk ketiga tersangka, dan mengungkap motif dan dalang dibalik pembunuhan ini.

Sebelumnya, warga yang bermukim di Komplek Cemara Asri persisnya di Jalan Duku Kecamatan Percut Sei Tuan dihebohkan dengan kasus pembunuhan, Rabu (6/5/2020) malam kemarin.

Seorang wanita ditemukan tewas dengan kondisi mengerikan. Pembunuhan ini diperkirakan terjadi pada sore hari sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, korban Elvina (21) warga Jl Pukat 4 Medan dan pria yang disebut pacarnya Michael warga Jalan Garuda Kelurahan Bantan Timur datang ke rumah temannya Jefri (24) yang berada di Komplek Cemara Asri Jl Duku Percut Sei Tuan.

Nahas, tak lama berselang, Elvina ditemukan tak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan (di dalam kardus), begitu juga Michael pingsan akibat obat semprot anti nyamuk (pura pura bunuh diri).(wo)

3 responses to “Kisah Pembunuh Sadis Jefri dan Michael, Kenalan Dengan Elvina Lewat Instagram Saat di Penjara

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X