Saluran Politik Masyarakat di Facebook

Dilihat dari penggunanya Indonesia menempati posisi tertinggi dari berbagai jejaring sosial media yang ada saat ini, pengguna facebook di Indonesia menempati posisi 3 di seluruh dunia. Karena kekuatannya tersebut maka facebook menjadi alat yang efektif bagi pemasar maupun produsen dalam mengenali konsumennya, bahkan dijadikan alat untuk menawarkan produk–produk terbaru mereka.

Dengan menggunakan jejaring social facebook , produsen atau pemasar dapat memantau aktifitas calon konsumen mereka yang tergabung dalam kantung–kantung komunitas online. Komunitas–komunitas online tersebut berkumpul beraktifitas melalui fitur-fitur grup yang telah disediakan oleh facebook, atau yang terhubung (link) dengan facebook.

Dengan memantau aktifitas grup atau komunitas tersebut maka pemasar atau produsen dapat menangkap aspirasi dari calon konsumen yang berhubungan dengan keunggulan. Media sosial merupakan salah satu media online dimana para penggunanya dapat ikut serta dalam mencari informasi,berkomunikasi dan menjaring pertemanan, segala fasilitas dan aplikasi yang dimilikinya seperti blog, facebook dan twitter. Kehadiran media sosial telah membawa pengaruh tersendiri terhadap kegiatan yang dilakukan oleh manusia saat ini.

Dalam media pemasaran sebagai situs jejaring, sosial media memiliki peran penting dalam pemasaran. Hal ini disebabkan, sosial media dapat memainkan peran komunikasi. Karena komunikasi menurut morrisan merupakan upaya menjadikan seluruh kegiatan pemasaran atau promosi perusahaan dapat menghasilakan citra atau image yang bersifat satu atau konsisten bagi perusahaan. Pada E-commece menurut Zarella, sosial media adalah paradigma media baru tradisional seperti TV, radio dan Koran memfasilitasi komunikasi atau arah sementara media sosial komunikasinya dua arah dengan mengijinkan setiap orang dapat mempublikasikan dan berkontribusi lewat percakapan online. Dalam mediasi komunitas jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bias membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman–teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Dalam periklanan dengan memantau aktifitas grup atau komunitas tersebut maka pemasar atau produsen dapat menangkap aspirasi dari calon konsumen yang berhubungan dengan keunggulan.

Wikipedia secara definitive menjelaskan media social adalah media jejaring menggunakan internet sebagai basis, dimana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagai informasi,menyampaikan pesan, member komentar terhadap masukan dari pesan yang ditulisnya, dan seterusnya. Dan semua hal tersebut dilakukan tanpa hambatan jarak dengan waktu yang sangat cepat. Rhenald kasali dalam bukunya berjudul Cracking Zone (2011) mengungkapkan para pelaku jejaring social saling membentuk opini, mengekspresikan diri, mencari kawan, saling memberikan informasi kejadian–kejadian sehari–hari.

Merekomendasikan produk atau jasa yang mereka gunakan dan lain sebagainya salah satu jejaring sosial yang sangat popular saat ini adalah facebook facebook yang dibuat pertama kali oleh Mark Zukerbeg, adalah media social yang memiliki keunggulan factor psikologis yang membuat pengguna merasa eksistensinya terakui, sebagai media tradisi berkumpul atau berkomunitas, kemampuan pemuatan foto yang dapat ditandai (tag) ,mengungkapkan isi pikiran (status) dan lain sebagainya.

Teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan media massa hingga saat ini, munculnya internet yang memicu kemunculan situs-situs, serta media komunikasi sosial, yang dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah.

Perkembangan komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini. Dalam konsep public sphere dari jurgen habermas, media massa juga dimaksudkan berlaku sebagai ruang public. Media menjadi sebuah ruang diskusi dimana segala macam suara dan aspirasi masyarakat dapat tersalurkan. Untuk itu, masyarakat dapat menjadi media massa sebagai saluran komunikasi politik alternative, juga dapat mempengaruhi perilaku memilih, masyarakat. Secara luas, media lebih cenderung menguatkan tujuan–tujuan yang ada dalam pengumutan suara daripada merubahnya. Peran utama media dalam suatu pemilihan umum ialah memfokuskan perhatian masyarakat pada kampanye yang sedang berlangsung serta berbagai informasi seputar kandidat dan isu politik lainnya. Walaupun mungkin tidak memberdampak langsung untuk merubah perolehan jumlah suara, namun media tetap mampu mempengaruhi banyaknya suara yang terjaring dalam suatu pemilu.

Secara implicit, masyarakat membuat suatu penilaian terhadap pihak maupun acara yang ditempuh untuk memenangkan pemilihan, atau isu–isu panas yang diperdebatkan. Penilaian personal yang dipengaruhi kuat oleh media ini diam–diam bisa berdampak pada penguranagan jumlah suara bagi pihak yang kalah.

Penulis adalah Dosen UMSU

Close Ads X
Close Ads X