NasDem Somasi Rizal Ramli

 

Rendahkan Martabat Surya Paloh dan Jokowi

Jakarta | Jurnal Asia

Partai NasDem mengecam tudingan Rizal Ramli yang dinilai menyudutkan Surya Paloh.
Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo mengatakan, partainya tersinggung atas ucapan mantan Menko Kemaritiman itu yang disampaikan dalam salahsatu acara di televisi.

“Kita merasa tersinggung dengan pernyataan itu, yang disampaikan dengan kata yang vulgar yang melanggar nilai etika. Kami tidak terima itu,” katanya di DPP Partai NasDem, Gondangdia Lama, Jakarta Pusat, Selasa (11/9).

Menurut Syahrul, pernyataan Rizal di televisi dengan bahasa yang vulgar tidak mencerminkan sikap bangsa Indonesia sebagai bangsa timur. Pasalnya, bahasa adalah harga diri bangsa. “Berbahasa dengan tidak sopan tidak boleh dibiarkan dalam kehidupan demokrasi,” tegas Syahrul.

Ihwal konten yang diungkapkan Rizal, Ia menambahkan, hal itu merupakan fitnah yang tidak memiliki dasar dan mengarah pada pembunuhan karakter seseorang. Dalam pernyataan tersebut, kata dia, Rizal bukan saja merendahkan Surya Paloh, melainkan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami siapkan somasi. Kalau tidak digubris, kita ada hukum. Kami izin, tidak ada gerakan apapun di NasDem. Kita harus tetap santun menjunjung kebinekaan. Kita harus berbahasa dengan baik, karena ini harga diri bangsa,” ujarnya.

Ia menegaskan, Surya Paloh tidak pernah ikut campur dalam kebijakan impor yang dilakukan pemerintah. “Apalagi hingga ikut mengatur atau mengambil keuntungan dari situ,” kata dia.
NasDem Somasi Rizal Ramli

Partai NasDem akan melayangkan somasi terhadap mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengatakan, pihaknya telah menemukan dua delik dalam penyataan Rizal.

Ia menjelaskan, Rizal telah melanggar Pasal 310 ayat 1 dan Pasal 311 KUH Pidana. Menurut dia, Rizal telah merusak kehormatan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan menyampaikannya melalui media televisi.

“Somasi sudah kita siapkan. Kita minta pertanggungjawaban untuk klarifikasi. Kami siap melakukan langkah hukum jika somasi diabaikan,” katanya di Kantor DPP Nasdem.

Rizal menegaskan, somasi akan secara resmi diberikan pada Rabu (12/9). Jika dalam 3 x 24 jam tidak direspon, lanjut dia, Partai NasDem akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Ia mengklaim, NasDem telah menyiapkan sebanyak 27 pengacara untuk menempuh langkah hukum.

“Kami berharap somasi kami direspon dengan baik. Agar persoalan ini dapat selesai,” kata dia.
Fitnah
Rizal Ramli dinilai telah menyebar fitnah. Ucapannya yang menyebut Ketua Umum Partai NasDem di balik impor gula dan garam tidak berdasarkan fakta.

Ketua Bappilu Partai NasDem Effendy Choirie menyebut kritik terhadap pemerintah biasa dalam negara penganut sistem demokrasi.

“Karena apa yang disampaikan berbau fitnah, tidak ada bukti, tidak ada fakta,” kata pria yang akrab disapa Gus Choi di Kantor DPP NasDem.

Gus Choi mempersilakan Rizal mengkritik pemerintah. Namun, kritik yang disampaikan tak membawa dan memfitnah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan sumber masalah dari bertambahnya pasokan impor adalan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Akibatnya, para petani marah karena pasokan impor garam, gula, dan beras semakin merajalela. Menurut Rizal, Presiden Jokowi tak berani menegur menterinya karena takut dengan sosok Surya Paloh.
(rep/mtc/rol)

Close Ads X
Close Ads X