Guru Harus Memiliki Keterampilan Mengajar

Seorang guru menulis di tembok masjid saat melakukan proses belajar mengajar di Masjid Tuan Beba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/9). Sebanyak 260 siswa SD Negeri 94 Beba terpaksa mengikuti proses belajar mengajar di masjid karena sekolah mereka disegel oleh warga pemilik lahan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc/16.

Oleh : Lidia, S.Pd.I

Menjadi seorang guru ti­­­dak­­lah mudah, butuh penge­ta­huan dan keterampilan ter­ten­tu untuk dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukannya. Tanpa adanya keterampilan mengajar pada diri seorang guru, maka akan sangat mustahil bagi seorang guru dapat me­laksanakan tugasnya dengan baik.

Karena itu, keterampilan mengajar tersebut harus dimiliki oleh seorang guru dalam rangka meningkatkan kompetensi pe­dagogiknya sebagai seorang pendidik. Namun sayangnya, keterampilan mengajar pada diri seorang guru tidak dapat muncul begitu saja, perlu latihan dan pembiasaan agar keterampialn tersebut dapat dimiliki oleh guru.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa keterampilan dapat diartikan sebagai kecakapan untuk melak­sanakan tugas. Sedangkan me­ngajar dapat diartikan sebagai bimbingan kepada siswa da­lam proses belajar.

Dengan demikian keterampilan mengajar merupakan seperangkat kemam­puan guru dalam melatih atau membimbing aktivitas dan pe­­ngalaman seseorang serta membantunya berkembang dan me­nyesuaikan diri kepada ling­kungan. Ada beberapa kete­ram­­­pilan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menunjang terciptanya suatu proses belajar mengajar, diantaranya adalah:

Pertama, Keterampilan mem­buka pelajaran. Bagi seorang guru keterampilan membuka pelajaran sangat dibutuhkan, sebab dalam kegiatan membuka pelajaran ada hal-hal yang harus dilakukan oleh guru, seperti guru harus memberikan pengantar dan pengarahan terhadap materi yang akan diajarkan kepada setiap siswa agar setiap siswa memiliki kesiapan mental untuk belajar dan tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Ke­mudian dalam kegiatan mem­buka pelajaran guru harus me­m­­­­­­­­­­­berikan motivasi kepada se­tiap siswanya. Hal tersebut sangat perlu dilakukan, sebab dengan memberikan motivasi diawal kegiatan pembelajaran diharapkan akan dapat mem­bangkitkan semangat siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Untuk itu, keterampilan membuka pela­jaran sangat perlu dikuasai oleh seorang guru.

Kedua, Keterampilan menu­tup pelajaran. Dalam menutup pelajaran seorang guru juga harus memiliki kemampuan dalam hal tersebut, sebab ba­nyak hal yang dapat dilakukan dalam kegiatan menutup pela­­­jaran, salah satunya seperti menyampaikan kesimpulan atau inti sari dari materi pembelajaran yang telah dipelajari oleh siswa dan yang sudah diajarkan oleh guru.

Kemudian dalam me­nyampaikan kesimpulan atau inti sari dari materi pembelajaran yang telah dipelajari oleh sis­wa, banyak metode yang da­pat digunakan seperti guru meminta siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari atau sebaliknya guru yang langsung menyimpulkan materi yang telah diajarkannya kepada siswa.

Ketiga, Keterampilan me­­­ngelola kelas. Pengelolaan ke­­­­las merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai apabila guru mampu mengatur siswanya dan mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pe­ngajaran. Karena itu, seo­­­­rang guru harus mampu mengelola kelas dengan baik, seperti me­­­­­­ngatur peserta didik, me­ngen­­dalikannya dalam sua­sana yang menyenangkan, dan lain sebagainya.

Tentunya jika seorang guru tidak memiliki keterampilan mengelola kelas, maka bisa dibayangkan suasana kelas tidak akan menjadi kondu­sif dan pembelajaran tidak akan terjadi dengan baik.

Keempat, Keterampilan men­­jelaskan materi pelajaran. Ke­terampilan memberikan penje­lasan merupakan keterampilan dalam menyampaikan informasi pembelajaran secara lisan ter­­­kait dengan materi pelajaran yang diajarkan kepada sis­wa.

Keterampilan ini dapat menunjang keberhasilan guru dalam mengajar, sebab dengan dimilikinya keterampilan tersebut oleh seorang guru, maka in­formasi pembelajaran yang akan disampaikan akan mudah dipahami oleh peserta didik.

Kelima, Keterampilan membe­rikan penguatan. Pengua­tan dalam kegitan pem­bela­jaran sangat dibutuhkan oleh siswa. Penguatan dapat berbentuk res­pon baik itu ver­­bal maupun non verbal. Di­­­be­rikanya penguatan dalam kegitan pembelajaran bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi.

Penguatan juga merupakan respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kem­­bali tingkah laku tersebut. Ka­rena itu, guru sebagai pendidik harus mampu dan memiliki keterampilan dalam memberikan penguatan dalam kegitan pembelajaran tersebut.

Dari lima keterampilan me­ngajar di atas, maka masih banyak lagi keterampilan-kete­rampilan mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik pro­­fesional.

Selain memiliki kete­rampilan mengajar, yang tidak kalah penting seorang guru juga harus memiliki karakter yang mulia, bertutur kata baik dan dapat menjadi panutan bagi siswa-siswanya.

*) Penulis Alumni FAI UMSU.

Close Ads X
Close Ads X