Tour de Singkarak 2015 | Zargari Kehilangan Yellow Jersey

Pebalap sepeda beradu kecepatan saat melintasi kawasan wisata Lembah Anai pada Tour De Singkarak Etape Keenam di Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (8/10). Pebalap dari Pishgaman Giant Team, Hossein Askari, keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu tiga jam 29 Menit 50 detik dengan jarak tempuh 116 kilometer dari Jam Gadang Bukit Tinggi menuju Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/15.
Pebalap sepeda beradu kecepatan saat melintasi kawasan wisata Lembah Anai pada Tour De Singkarak Etape Keenam di Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (8/10). Pebalap dari Pishgaman Giant Team, Hossein Askari, keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu tiga jam 29 Menit 50 detik dengan jarak tempuh 116 kilometer dari Jam Gadang Bukit Tinggi menuju Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/15.

Tanah Datar | Jurnal Asia
Arvin Moazemi Goudarzi mengambil alih yellow jersey atau pemegang klasemen umum Tour de Singkarak (TDS) 2015 dari Amir Zargari setelah pada etape enam dari Bukittinggi menuju Istano Basa Pagaruyung Tanah Datar mampu finis di urutan kedua, Kamis (8/10).

Dengan posisi tersebut, pebalap dari Pishgaman Giant Team Iran ini menggeser rekan satu timnya yang sejak etape dua memimpin kejuaraan balap sepeda internasional yang diprakarsai oleh Kemen­terian Pariwisata itu. Amir Zargari bah­­kan tergeser hingga posisi ke­tiga.

Pebalap berusia 25 tahun ter­­sebut hingga etape enam ini me­ngum­pulkan total catatan waktu 20:12:38 atau unggul 25 detik dengan rekan Rahim Ema­mi. Sedangkan Amir Zargari yang merupakan juara bertahan kejua­raan ini membukukan waktu 20:14:20.

Arvin mengaku hasil yang diraih pada etape enam kejua­ra­an dengan total hadiah Rp2,5 miliar ini merupakan bu­ah dari kerja sama tim yang soli­d. Bahkan dirinya bersama de­ngan pebalap satu timnya yang lain mampu mendorong Hossein Askari untuk menjadi yang tercepat di etape ini.

“Sejak awal kami bersama tim terus berusaha mempertahankan posisi. Kerja sama tim terus kami lakukan hingga finis disini (Istano Basa Pagaruyung),” kata Arvin Moazemi Goudarzi usai menyelesaikan perlombaan.

Pebalap dengan nomor 136 sejak etape awal terus konsisten dipapan atas klasemen meski hingga saat ini belum mampu menjadi juara etape. Bahkan, Arvin cukup konsisten dalam mengejar jersey lain yaitu Polkadot jersey atau lebih dikenal dengan predikat raja tanjakan.

Saat ini Arvin juga memegang predikat raja tanjakan karena hingga etape enam ini mampu mengumpulkan 77 poin. Diposisi dua ada nama Ahad Kazemi Sarai dari Tabriz Petrochemical Team dengan 52 poin dan ketiga diisi pebalap Pishgaman lainnya yaitu Rahim Emami dengan 29 poin. “Hasil yang kami raih kare­na konsistensi. Termasuk saat me­ngumpulkan poin KOM (king of mountain). Itu salah satu kun­cinya,” kata Arvin mene­gaskan.

Sementara itu untuk peme­gang green jersey atau raja sprint juga terjadi perubahan. Mark John Lexer Galedo dari 7 Eleven Filipina yang perkasa sejak etape kedua harus merelakan posisinya diambilalih oleh pemenang etape delapan dari Pishgaman Giant Team, Hossein Askari. Hingga etap ini mampu membukukan 14 poin disusul rekan satu timnya, Arvin Moazemi dengan 13 poin.

Keperkasaan Pishgaman ini bisa dipastikan akan terus berlangsung disisa etape meski saat ini terus mendapatkan teka­nan dari tim asal Iran lainnya, yaitu Tabriz Petrochemical Team. Selain itu juga diganggu oleh pebalap Kinan Cycling Team maupun Bridgestone Anchor Cycling Team yang keduanya dari Jepang.

Jika dilihat karakteristik etape tujuh dari Pasaman menuju Pasa­man Barat, Jumat (9/10) yaitu lin­tasan datar serta terdapat beberapa titik king of mountain (KOM), maka sang penguasa kla­semen sementara TDS 2015 kemungkinan besar akan sulit untuk dikalahkan.

Rebut Orange Jersey
Sementara itu, Dadi Suryadi akhirnya mampu merebut Orange Jersey di Etape 6 Tour de Singkarak. Dia kini jadi pebalap terbaik Indonesia dan ASEAN. Dadi sebelumnya memang ber­ambisi mendapatkan Orange Jersey, setelah memiliki Red White Jersey lebih dahulu. Usai gagal di Etape 5 kemarin, misi itu berhasil diwujudkannya pada Eta­pe 6, Kamis (7/10).

Dadi saat ini jadi pebalap ASEAN tercepat dengan aku­mulasi waktu 20 jam 28 menit 26 detik. Dia unggul lima menit tiga detik dari Marcelo Felipe, pebalap Filipina yang membela 7 Eleven Roadbike, di posisi dua.

Sementara itu, Arvin Moa­ze­mi Goudarzi mampu mem­per­tahankan gelar Raja Tanjakan atau Jersey Polkadot. Di sisi lain, titel jawara Sprint kini beralih ke Hossein Askari dan merebut Green Jersey dari Mark John Lexer Galedo. Etape enam berjarak 116 km, dengan start di Jam Gadang Bukittinggi dan finis di Istano Basa Pagaruyung Tanah Datar.
(ant-dc)

Close Ads X
Close Ads X