Tetap Tersenyum

Sabine LisickiLondon | Jurnal Asia

Sabine Lisicki memang tak kuasa membendung air matanya setelah dia kalah di final Grand Slam Wimbledon. Tapi, air mata Lisicki tak menghilangkan senyum dari wajah cantiknya.
Lisicki harus puas menjadi runner-up usai dikalahkan Marion Bartoli di partai puncak, Sabtu (6/7/2013). Petenis Jerman itu kalah dua set langsung dengan skor 1-6, 4-6.

Ketika berhadapan dengan Bartoli, Lisicki yang lebih didukung penonton memang tidak tampil sebaik saat menaklukkan Serena Williams di babak 16 besar atau Agnieszka Radwanska di semifinal. Dia banyak membuat kesalahan sendiri. Jumlah unforced error-nya mencapai 25, sementara Bartoli hanya 14.
“Saya merasa baik pagi ini, tapi ini adalah kesempatan yang tidak Anda dapatkan tiap hari. Ini benar-benar baru buat saya. Segalanya berbeda. Saya terkuras setelah dua pekan, begitu banyak pertandingan berat, kalau Anda punya undian yang sulit seperti saya. Marion tidak harus menyingkirkan pemain besar mana pun. Melawan pemain-pemain top tentu berbeda.

Mereka lebih berat, lebih lama. Anda punya rally-rally yang menguras tenaga,” jelas Lisicki di situs resmi turnamen.
Pernyataan Lisicki memang ada benarnya. Dia harus bertemu pemain-pemain top di babak sebelumnya seperti Francesca Shiavone (juara Prancis Terbuka 2010), Samantha Stosur (juara Amerika Serikat Terbuka 2011), Serena (petenis nomor satu dunia, pengoleksi 16 gelar Grand Slam), dan Radwanska (petenis nomor empat dunia). Sementara itu, Bartoli untuk lolos ke final tak sekali pun berhadapan dengan petenis peringkat sepuluh besar dunia.
“Secara fisik dan mental saya tidak 100 persen. Saya menyingkirkan tiga juara Grand Slam dan harus bermain hingga skor 9-7 di set ketiga melawan Radwanska dua hari lalu. Marion lebih segar. Saya sedikit sedih karena tak bisa menampilkan permainan terbaik saya,” kata Lisicki.

Meski sedih dan kecewa, Lisicki tetap masih bisa menunjukkan senyum seusai pertandingan. Dia tersenyum saat Bartoli memeluknya di depan net. Ketika menghadapi para fotografer dalam sesi foto, dara berusia 23 tahun ini juga tetap menebar senyuman. Saat dimintai tanda tangan sebelum meninggalkan lapangan, Lisicki sekali lagi tersenyum.
“Saya menampilkan permainan tenis terbaik saya di sini. Saya menyingkirkan juara dan runner-up tahun lalu. Itu cukup besar. Turnamen ini tentunya telah menjadikan saya pemain yang lebih baik. Hari ini memang berat, tapi pengalaman ini akan membantu saya di masa mendatang. Saya masih yakin akan bisa menjadi juara suatu hari nanti,” tutur Lisicki. (Net)

Close Ads X
Close Ads X