Sumut Kehilangan Pelatih Sepakbola Terbaik

Medan | Jurnal Asia

Innalillahiwainnalillahi Rojiun. Masyarakat olahraga Sumut, khususnya insan sepakbola, kembali dirundung duka. Salah satu pelatih kebanggaan sumatera Utara, Kompol (Purn) H Suryanto Herman, meninggal dunia pada Kamis (15/11) sekira pukul 07.00 WIB.

Suryanto Herman meninggal dunia dalam usia 62 tahun. Ia menghembus nafat terakhir di RS Adam Malik Medan. Almarhum meninggalkan seorang istri Hj Endang Maryanti SKM MSi dan tiga orang anak Rio Afriandy AMKep, Ricki Dwi Wendy SE dan Bripka Romi Tri Waldy SH MH serta enam orang cucu.

Para mantan pesepakbola era 1970-an hingga 2000-an hadir di sana. Mereka di antaranya Parlin Siagian, Suyud Ngatimin, Sugeng Rahayu, Sakiruddin, Sugito, Abdul Rahman Gurning, Amrustian, Jamaluddin Hutauruk, Sugiar, “Bedul” Abdul Rahman, Selamat Riyadi, Reswandi. Juga hadir Wakil Ketua KONI Medan T Daniel Mozard dan Julius Raja serta insan olahraga lainnya. “Kita merasa sangat kehilangan atas kepergian Alm Suryanto Herman. Ia salah satu pelatih di Sumut yang mampu memberi “warna” dimanapun ia berada,” kata Senioren Sepakbola Sumut Parlin Siagian. Parlin membenarkan, almarhum dimasa hayatnya pernah memperkuat PSMS, termasuk di Turnamen Yusuf Cup Makassar Tahun 1978. Dari karirnya di sepakbola tersebut, ia diterima menjadi Anggota Bhayangkara dan aktif di PS PO Polisi.

“Kalau sebagai pelatih, ia merintis karir di era 1990-an. Dan hingga akhir hayatnya ia menyandang lisensi S1,” tambahnya dan dibenarkan oleh mantan Wasit PSMS M Syarif.

Sebagaimana halnya insan sepakbola Sumut, pihaknya memang senantiasa kompak. Mungkin karena itu pula, secara kebetulan, tim yang pernah dilatih Parlin, akhirnya juga ditangani oleh Suryanto Herman.
(bambang nl-adp)

Close Ads X
Close Ads X