Soeharto Tuding Ketum PSMS Pembohong

suhartoJakarta | Jurnal Asia

Masalah tunggakan gaji yang membelit kubu PSMS Medan membuat sang pelatih, Soeharto, geram. Bahkan lontaran panas pun ditujukan kepada sang ketua umum, Indra Sakti Harahap.

Soeharto menyebut Indra Sakti Harahap pembohong karena tak pernah menepati janji untuk pelunasan gaji pemain.
Hingga saat ini, seluruh pemain, pelatih dan ofisial Ayam Kinantan belum menerima gaji selama 10 bulan. Berbagai upaya dilakukan PSMS untuk mendapat haknya, mulai dari melapor ke PSSI hingga berdemo di depan rumah sang ketum.

“Indra itu selalu memberikan janji untuk melunasi gaji PSMS. Namun dia selalu tak menepati janjinya. Dia itu pembohong.
Pernah kami membicarakan tentang pelunasan gaji dengan cara baik-baik, tapi dia selalu berkelit. Seakan-akan tidak mau menyelesaikan masalah,” ucap Soeharto, Kamis (4/6).

Sebagai pelatih, Soeharto akan tetap menuntut haknya tersebut bersama para pemain, namun dirinya menegaskan tidak akan melakukan tindakan provokatif, melainkan hanya sebagai penengah.

“Posisi saya sebagai pelatih di PSMS, jadi saya hanya akan menjadi penengah. Saya tidak mau memprovokasi para pemain,” aku sang peramu strategi.

Terkait pemanggilan seluruh skuat PSMS oleh Komisi Disiplin (Komdis PSSI) minggu depan, Soeharto dan pemainnya siap memberikan keterangan yang benar demi menuntut keadilan.

Terpisah, Menpora Roy Suryo mempertanyakan sikap PSSI yang malahan mengancam akan menghukum para pemain PSMS Medan yang berbulan-bulan gajinya tidak dibayar. Menurutnya, yang harus dihukum semestinya klub. Sebab, hal itu dilakukan para pemain PSMS karena 10 bulan gajinya tak kunjung dibayarkan klub.

“Soal hukuman Komdis ke pemain PSMS itu sebaiknya ditangguhkan. Lebih baik PSSI menerapkan azas kekeluargaan dan saling bantu sebaiknya yang dikedepankan. Saya sarankan PSSI seharuanya membina klub, bukan memberikan sanksi,” ujar Roy saat dihubungi wartawan, Kamis (4/7).

Roy juga mengimbau kepada PSSI untuk bertindak tegas kepada klub-klub yang memang tidak mampu membayar gaji pemain. Yang tak sanggup bayar, jangan lagi diikutkan kompetisi.

“Untuk masalah PSMS ini, saya harap PSSI memberikan hukuman kepada manajemen PSMS. Lalu, PSMS diwajibkan menyelesaikan kewajibannya. Tapi kalau tidak bisa, beri sanksi kepada klubnya!” tandas Roy. (Net)

Close Ads X
Close Ads X