Siasat Bima

Jakarta | Jurnal Asia

Tim nasional Indonesia diprediksi akan mengalami sejumlah perubahan di susunan pemain untuk lawan Thailand. Ada kebutuhan untuk membendung agresivitas Thailand.

Indonesia menatap laga berat kontra Thailand di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/10) pukul 18.30 WIB pada lanjutan Piala AFF 2018. Mempertimbangkan daya serang Thailand, tim Garuda kemungkinan besar menurunkan susunan berbeda dari saat menang 3-1 atas Timor Leste.

Hal ini dilakukan untuk meredam permainan agresif Thailand, yang pada laga sebelumnya membenamkan Timor Leste 7-0.

Di sektor pertahanan, perubahan diperkirakan akan terjadi di sektor bek sayap. Putu Gede yang kembali dari hukuman kartu merah diyakini akan kembali mengisi posisi bek kanan, yang pada laga kontra Timor Leste ditempati oleh Gavin Kwan Adsit.

Sementara di sektor bek kiri, Rizky Pora bisa menggantikan Alfath Faathier. Rizky punya kenangan bagus membobol gawang Thailand di Piala AFF 2016 lalu.

Perubahan di sektor bek sayap ini diperlukan karena Thailand memiliki dua sayap yang berbahaya, yaitu Nurul Sriyankem di kiri dan Mongkol Tossakrai di kanan. Kehadiran bek yang berpengalaman dan punya kemampuan bertahan apik lebih dibutuhkan.

Di sektor tengah, Evan Dimas besar kemungkinan masih akan dipercaya dan didampingi satu gelandang petarung. Untuk tipe ini, tim Merah-Putih punya sosok Hargianto dan Bayu Pradana. Bayu Pradana lebih punya peluang untuk bermain karena lebih berpengalaman.

Dengan pertarungan ketat di lini tengah diperkirakan akan terjadi, sektor sayap berpeluang besar diincar Bima Sakti. Indonesia bisa mengincar celah-celah yang ditinggalkan sayap dan bek sayap Thailand.

Andik Vermansyah yang tampil apik dalam laga Timor Leste bisa kembali diandalkan di sisi kiri. Sedangkan di sisi kanan, Bima Sakti diharapkan berani membuat keputusan untuk menurunkan Riko Simanjuntak dengan mengorbankan Febri Hariyadi.

Pemain Persija Jakarta tersebut menjadi salah satu kunci kebangkitan Tim Merah Putih di laga kontra Timor Leste, kala diturunkan sebagai pemain pengganti.

Untuk lini depan duo Stefano Lilipaly dan Beto Goncalves yang makin padu sejak Asian Games 2018 masih jadi pilihan terbaik.

Organisasi Permainan

Skuat Merah Putih disarankan memperbaiki organisasi permainan jika ingin pulang dengan membawa poin.

Mantan pemain timnas era 70-an Dede Sulaiman menilai Indonesia belum menunjukkan permainan terbaiknya. Dia menyoroti organisasi permainan yang masih berantakan.

“Untuk peluang melawan Thailand memang cukup berat untuk bisa menang. Apalagi, ingin lolos ke semifinal. Timnas Indonesia harus bisa dapat poin saat melawan Thailand minimal draw,” ujar Dede.
“Tapi, dengan catatan organisasi permainan Tmnas harus padu setiap lini terutama khususnya pemain belakang harus disiplin man to man marking di daerah 16 meter gawang Indonesia,” kata peraih top skorer Galatama 1982 dan striker timnas saat Pra Piala Dunia 1985 itu.

Bima sendiri mengakui, untuk bisa mendapatkan poin di kandang Thailand, Indonesia harus menampilkan transisi permainan yang sempurna sepanjang pertandingan.

“Kami latihan adaptasi seperti cuaca dan bagaimana organisasi bertahan maupun menyerang. Semua pemain harus kompak, baik menyerang maupun bertahan harus sama-sama,” kata Bima, Jumat (16/11).

“Pemain juga harus disiplin, terutama dalam posisi saat antisipasi serangan dari Thailand. Saat diserang, terutama perpindahan bola pemain harus selalu mengingat siapa yang meng-cover, pressing, dan membuat segitiga di belakang. Saat ini, kondisi pemain bagus dan sudah siap melawan Thailand.”

Laga melawan Thailand merupakan penampilan ketiga Indonesia di ajang sepak bola tertinggi di Asia Tenggara kali ini. Dalam dua laga sebelumnya, Indonesia kalah 0-1 dari Singapura di laga pembuka dan menang 3-1 atas Timor Leste di laga kedua. Dalam dua laga tersebut, Indonesia selalu kebobolan terlebih dahulu. Baca juga

Indonesia dibayangi rekor buruk saat menghadapi Thailand. Pada pertemuan terakhir di Piala AFF 2016 lalu, Indonesia kalah agregat 2-3 di babak final dan harapan juara pun akhirnya kandas.
(dc-kci-adp)

Close Ads X
Close Ads X