Pelajar Langkat Juara Bridge Nasional

Medan | Jurnal Asia

Atlet bridge pelajar asal Kabupaten Langkat kembali menorehkan prestasi membanggakan di kejuaraan level nasional. Kali ini, pasangan Alwi Habibie Gunawan dan M Fathur Razaq tampil sebagai juara di kategori Sekolah Menengah Atas (SMA), pada Grand Final Liga Bridge Siswa Nasional ke XV tahun 2018, yang dilaksanakan 9-11 November, di Wisma PKBI, Jakarta Selatan.

Pasangan Alwi dan Fathur sukses meraih nilai tertinggi dengan total 1924 poin. Sementara runner up menjadi milik pasangan DKI Jakarta Junio Bernard Raranta dan Amalia Hasanah dengan 1853 poin. Serta peringkat tiga menjadi milik M Robhitus dan M Anwar dari Jember dengan 1826 poin.

Kemenangan ini pun mendapat apresiasi dari ketua umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Langkat Perwira Sakti Lubis. Perwira yang juga turut mendampingi anak asuhnya tersebut sangat bangga atas pencapaian prestasi para atlet binaannya.

“Namanya grand final itu pesertanya juga para juara dari daerah. Memang tiap bulan mereka terlebih dahulu diadu di masing- masing kota. Mereka yang dianggap layak adalah dengan hasil indeks terbaik selama delapan putaran sejak Januari hingga Agustus,” jelasnya di Medan, Kamis (15/11).

Dikatakan Perwira, torehan ini sekaligus menjawab kegagalan pasangan Alwi-Fathur yang hanya tampil sebagai runner up pada Liga Bridge Siswa Nasional 2017 silam.

“Tahun 2016 sebenarnya mereka ini juga pernah juara di Jawa Timur untuk kategori SMP. Sebelumnya mereka juga meraih peringkat ke 7 pada kejuaraan Bridge Asia Fasifik di Bogor pada April lalu. Mereka ini memang menjadi andalan bagi Gabsi Sumut bahkan Indonesia,” ucap Perwira.

Sementara di kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP) kabupaten Langkat hanya mampu berada peringkat ke -12 dan kategori Sekolah Dasar (SD) di peringkat 15. Pada Liga Siswa Nasional 2018, Langkat diperkuat delapan orang, masing-masing 2 tim SMA serta SD dan SMP masing-masing satu tim.

Sebelumnya pada Grand final Liga Bridge Siswa Nasional 2018 mempertandingkan tiga kategori. Yakni untuk kategori SD diikuti 16 pasangan dari 9 kota. Kemudian kategori SMP diikuti 20 pasangan dari 11 kota, dan kategori SMA diikuti 27 pasangan dari 15 Kota di Indonesia.

Usai kejuaraan ini, selanjutnya bakal ada Kejuaran bridge untuk umum yang berlangsung di Padang pada 8 Desember mendatang. Sedangkan kongres PB GABSI akan dilaksanakan 6-7 Desember, mendatang. (bambang nl-adp)

Close Ads X
Close Ads X