Keberanian Lorenzo

Jorge-LorenzoAssen | Jurnal Asia

Keberanian Jorge Lorenzo patut diacungi jempol. Padahal, 48 jam sebelumnya, juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 itu mengalami kecelakaan hebat di latihan bebas kedua. Bahkan satu hari sebelum balapan, Lorenzo masih harus menjalani operasi cidera patah tulang selangka di Barcelona. Meski baru usai operasi, pembalap Yamaha itu membuat kejutan dengan tampil di MotoGP Belanda yang digelar di Assen, Sabtu (29/6) kemarin.

Meski semula pembalap asal Spanyol itu diyakini harus absen di MotoGP Belanda, namun Lorenzo justru tampil dan mampu finis di posisi lima.

Tentu saja keputusan Lorenzo untuk tampil di Assen mendapat pujian dari rekan setimnya Valentino Rossi. The Doctor mengaku tidak akan seberani Lorenzo jika mengalami cidera yang sama.

“Pahlawan sesungguhnya adalah Lorenzo, karena dia melakukan sesuatu yang nyaris tidak mungkin. Ketika saya mendengar dia akan balapan, saya berpikir ini adalah suatu yang tidak mungkin saya lakukan. Poin yang didapatnya sangat penting karena Lorenzo ingin memenangi kejuaraan,” ujar Rossi seperti dilansir MCN.

Bagi Lorenzo, tampil di MotoGP Belanda merupakan hal yang tidak disangka-sangka. “Banyak orang mengatakan saya gila, tapi saya tidak berpikir seperti itu. Mungkin beberapa saat setelah kecelakaan, saya akan katakan tidak mungkin untuk balapan,” Lorenzo.
Pujian serupa juga dilontarkan Dani Pedrosa. Sebagai rival di sirkuit, pembalap Honda repsol itu mengaku salut dengan kegigihan Lorenzo meski baru naik meja operasi.

Mengawali balapan dari posisi ke-12, pembalap asal Spanyol itu menyentuh garis finis dengan berada di posisi kelima. Bahkan, Dia sempat menekan Pedrosa di lap-lap awal.

“Selamat untuk Jorge, karena apa yang dia lakukan dan bagaimana dia melakukannya sangat mengesankan. Saya angkat topi untuknya,” ucap Pedrosa dilansir Crash.

Pedrosa sebenarnya sempat menjadi pemimpin lomba di Assen. Tapi, dia tak bisa mempertahankannya dan harus puas finis keempat.
“Hari ini saya memulai dengan baik, selamat dari kecelakaan di awal lomba dengan ban yang dingin, mampu lanjut, dan membuat lap-lap yang bagus. Tapi, setelah itu saya punya masalah dengan ban, baik depan maupun belakang. Saya masih mencoba mempertahankannya selama mungkin karena saya tak ingin itu jadi alasan,” pungkas Pedrosa.(Net)

Close Ads X
Close Ads X