Beberkan Resep Rebut Gelar Dunia

Daud YordanPerth | Jurnal Asia
Juara dunia kelas ringan IBO yang baru, Daud Yordan, membeberkan resepnya usai mengalahkan Daniel Brizuela pada laga yang digelar di Metro City, Perth, Sabtu (6/7) malam kemarin.

Kemenangan yang diraih petinju 26 tahun asal Ketapang, Kalimantan Barat itu selalu konsisten mempertahankan strateginya dengan terus memberikan tekanan terhadap lawan, terutama menggunakan pukulan-pukulan jab.
“Ini yang menjadi kunci kemenangan saya saat menghadapi petinju Argentina di Perth, Australia,” kata petinju Sasana Kayong Utara. Dengan strategi itu, petinju berjuluk Cino itu menang angka mutlak usai 12 ronde. Juri memberikan nilai 117-111, 115-113, 116-112.

Kemenangan ini membuat rekor tarung Daud semakin baik dengan 31 kali menang (23 KO) dan tiga kali kalah. Ini adalah pertarungan perdananya sejak memutuskan naik ke kelas ringan dari kelas bulu.
Gelar tersebut juga merupakan gelar keduanya di kelas yang berbeda. Ia sempat menggenggam sabuk juara kelas bulu IBO, sebelum kalah TKO dari petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka di Jakarta, April lalu.

Di tempat yang sama, juara nasional kelas bantam super Indonesia, Rasmanudin, gagal merebut gelar juara IBO Asia Pasifik. Rasmanudin kalah angka dari petinju tuan rumah, Jason Cooper dengan angka 96-94, 97-96, dan 96-96. Namun pihak Rasmanudin telah menjadwalkan tarung ulang.
“Ada kabar baik dari manajemen kita Dragon Fire. Kemungkinan (tarung ulang) dilaksanakan pada Desember 2013 di Singapura dan menjadi partai tambahan pertarungan pemegang gelar Super Champion kelas bulu Chris John. Kami minta maaf kepada masyarakat Indonesia umumnya dan Semarang khususnya atas kegagalan ini dan tidak bisa mengikuti jejak seniornya Daud Yordan yang merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO,” kata Budi Wizon sang pelatih. (Net)

Close Ads X
Close Ads X