Barca Lebih Baik Tanpa Suarez

KAKI____luis-suarez-barcelona
Barcelona | Jurnal Asia
Penampilan Barcelona yang angin-anginan belakangan ini tentunya membuat Luis Enrique jadi sorotan. Namun, jika ada yang mesti disorot terkait performa Los Cules justru adalah Luis Suarez.

Faktanya Barca saat ini tengah kacau. Bukan cuma performanya yang kurang meyakinkan, klub Katalan itu turut dijatuhi larangan transfer hingga 2016. Ini diyakini berkontribusi dalam pemecatan Andoni Zubizarreta dari posisi direktur sepakbola, yang diikuti mundurnya sang assisten Carles Puyol.

Belum cukup, kabar tidak menyenangkan lainnya menerpa. Ruang ganti Barcelona dipercaya sedang kurang harmonis karena adanya pertikaian antara Enrique dengan Lionel Messi.
Saat ini Barca sudah tiga kali kalah dan tertinggal satu poin dari Real Madrid di puncak yang punya satu laga lebih sedikit. Meski Madrid juga sudah tiga kali kalah, namun Barca tetap paling disorot mengingat performa mereka cenderung menurun tak seperti di awal musim.

Performa menurun mau tak mau menjadikan sosok Suarez menjadi sorotan. Penyerang 27 tahun itu sendiri baru tampil 25 Oktober saat Barca melakoni laga El Clasico. Barca kalah 1-3 meski Suarez mendonasi assist di laga tersebut.

Setelah laga debutnya itu, Suarez bermain 11 kali sebagai starter di seluruh kompetisi. Meski punya enam assist, tapi jumlah gol Suarez baru tiga. Hal ini tidak seperti yang diharapkan mengingat musim lalu dia menciptakan 31 gol.

Tapi bukan statistik Suarez yang harus diperhatikan, tapi sejak Suarez melakoni laga perdananya di Liga, Barca justru menurun dengan hanya lima kali menang dari 9 laga bersama pemain Uruguay itu. Sisanya Barca tiga kali kalah dan sekali imbang, dengan rataan 1,78 poin per laga (16 dari maksimal 27 poin). Barca yang sempat berada di puncak klasemen pun harus rela digeser oleh Madrid.

Dari catatan Barca saat Suarez masih menjalani skorsing empat bulan usai mengigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia terlihat dimana Blaugrana meraih tujuh kemenangan dan satu imbang dari delapan laga awal La Liga Primera.

Itu memang sekadar statistik, namun tetap saja kehadiran Suarez musim panas ini mulai dipertanyakan mengingat Barca sebelumnya sudah punya Messi dan Neymar sebagai juru gedor di lini depan.

Bukan tugas mudah bagi Enrique tentunya meramu taktik untuk mengakomodir tiga penyerang top tersebut. Selain itu, patut ditunggu apakah Suarez akhirnya benar-benar bisa nyetel dengan Barca dan membawa mereka tampil seperti di awal musim.

Begitupun, Suarez mendapat pembelaan dari legenda hidup Barcelona, Hristo Stoichkov, yang menilai mantan timnya itu telah melakukan kesalahan dalam pembelian pemain. Salah satunya adalah dengan mendatangkan Suarez pada awal musim ini.

Menurut Stoichkov, Suarez tak bisa disalahkan dengan kondisinya yang masih seret gol. Sebab, Barcelona memang tidak membutuhkan seorang striker, seperti yang terjadi di era Samuel Eto’o dan Zlatan Ibrahimovic.

“Xavi dan Andres Iniesta menanggung semua beban. Mereka adalah sosok yang selalu membuka ruang, namun tidak ada pemain anyar yang didatangkan di sektor tengah. Saya tidak bisa mengerti kenapa Barca tidak membeli Isco atau Toni Kroos. Luis Suarez tidak melakukan kesalahan apapun. Dia adalah seorang pencetak gol murni, namun Barcelona membunuhnya, sama seperti yang mereka lakukan pada Eto’o dan Ibrahimovic,” kata Stoichkov. (dc-vv)

Close Ads X
Close Ads X