Jakarta | Jurnal Asia
Ketua Konsorsium Penelitian dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Ali Ghufron mengatakan apabila vaksin Covid-19 sudah tersedia, harganya berkisar Rp75.000 per orang.
Ia mengungkapkan, negara setidaknya butuh Rp26,4 triliun untuk membeli vaksin dengan jumlah 176 juta unit vaksin. Angka tersebut didapat dari perhitungan bahwa satu orang dapat menularkan virus kepada tiga orang.
Kemudian dihitung dengan mengalikan dua per tiga jumlah penduduk Indonesia sebanyak 260 juta orang.
Baca Juga : Bio Farma Targetkan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Selesai Januari 2021
Hingga saat ini Indonesia tengah bekerja sama dengan dua negara dalam usaha menemukan vaksin virus corona.
Senada dengan Ali Ghufron, Direktur Bio Farma Honesti Basyir juga mengatakan harga vaksin virus corona dijual dengan harga terjangkau.
“Harga sekitar Rp75 ribu – Rp140 ribu,” ujar pihak Bio Farma melansir Sonora.ID, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga : Kabar Gembira! Vaksin Covid 19 Tiba di Indonesia, IHSG dan Rupiah Menguat
Uji klinis vaksin dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021 mendatang. Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal 1 2021 mendatang.
“Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” jelas Honesti.
Sebagai informasi, vaksin dari Sinovac, Tiongkok, sudah tiba di Bio Farma pada tanggal 19 Juli 2020 sebanyak 2.400 vaksin. Kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap 3 pada Agustus 2020 mendatang.(nty)
2 responses to “Vaksin Covid-19 Milik Bio Farma Dibanderol Rp75.000 Per Orang”