UI Klaim Alat Deteksi Pneumonia Covid-19 Berbasis AI Akurat Hingga 98,44%

Ilustrasi pneumonia. Ist

 

Jakarta | Jurnal Asia
Tim riset di Universitas Indonesia (UI) klaim
alat bantu prediksi kasus pneumonia akibat Covid-19 menggunakan program berbasis artificial intelligence deep-learning
akurasi sampai 98,44%. Penggunaan alat itu bisa menambah keyakinan diagnosis dan mengurangi beban kerja dokter yang menangani kasus Covid-19.

Program tersebut dirancang oleh tim mahasiswa S2 serta alumni dari Departemen Fisika FMIPA UI yang tergabung dalam tim riset AIRA (artificial intelligence for radiological applications). Mereka terdiri dari Kelompok Bidang Ilmu (KBI) Fisika Medis & Biofisika serta KBI Instrumentasi Fisika.

Koordinator Tim AIRA, Lukmanda Evan Lubis mengatakan, alat yang dinamakan
DSS-CovIDNet yang sedang dikembangkan tersebut menggunakan konsep convolutional neural network untuk melakukan klasifikasi dari citra rontgen dada ke dalam tiga kelompok. Yakni pneumonia COVID-19, pneumonia Non-Covid-19, dan paru normal.

Baca Juga : Pakai Headset Sambil Cas HP, Seorang Pemuda di Deliserdang Tewas Kesetrum Listrik

“Tingkat akurasinya mencapai 98,44%,” katanya mengutip Tempo.co, Sabtu (16/5/2020).

Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi, Abdul Haris mengatakan tingkat akurasi yang tinggi membuat alat ini unggul.

“Akses data juga kami buka dengan harapan memudahkan para peneliti untuk turut menyempurnakan program ini,” kata Haris.

Dia mengungkap, penelitian deteksi pneumonia menggunakan teknologi
kecerdasan buatan juga dikerjakan tim peneliti interdisipliner lainnya di UI. Mereka adalah tim di Fakultas Kedokteran UI (FKUI)
yang bekerja sama dengan DELFT Imaging CAD4COVID.

Ada juga kelompok peneliti di FKUI mengembangkan algoritma deteksi. Berikutnya, tim peneliti dari Fakultas Ilmu Komputer UI yang bekerja sama dengan tim dari AI Center Fakultas yang sama.

Baca Juga : 15 Mei, Zona Merah di Kota Medan Meluas Menjadi 15 Kecamatan

Deskripsi mengenai metode dan hasil sementara menggunakan dataset opensource dapat diunduh di https://arxiv.org/abs/2005.04562.

Sedang proses validasi dengan menggunakan data pasien anonim Indonesia telah diinisiasi melalui kerja sama dengan staf Departemen Radiologi FKUI, tim Unit Radiologi Rumah Sakit UI (RSUI) dan Instalasi Radiologi RSUD Cibinong.

Pembuatan program tersebut didukung penuh oleh FMIPA UI dan dapat diakses untuk uji coba pada http://sci.ui.ac.id/detectcovid/ dengan menggunakan access key yang dapat diminta secara gratis via email ke aira.medphy.ui@gmail.com. Pengguna terbatas hanya untuk tenaga medis dan kesehatan di bidang radiologi.(nty)

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X