Razia Pekat Satpol PP Banda Aceh | Puluhan Pengemis dan Anak Punk Terjaring

Petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah mengejar anak punk yang berupaya melarikan diri saat razia penyakit masyarakat (pekat) di Terminal Keudah, Banda Aceh, Aceh, Kamis (3/11). Razia yang dilaksanakan secara persuasif dengan melibatkan personil Satpol PP, WH, aparat TNI/Polri dan pegawai Dinsos berhasil menjaring puluhan pengemis, gelandangan serta anak punk yang akan ditempatkan di rumah singgah untuk pembinaan. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc/16.
Petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah mengejar anak punk yang berupaya melarikan diri saat razia penyakit masyarakat (pekat) di Terminal Keudah, Banda Aceh, Aceh, Kamis (3/11). Razia yang dilaksanakan secara persuasif dengan melibatkan personil Satpol PP, WH, aparat TNI/Polri dan pegawai Dinsos berhasil menjaring puluhan pengemis, gelandangan serta anak punk yang akan ditempatkan di rumah singgah untuk pembinaan. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc/16.

Banda Aceh – Puluhan gelandangan dan pengemis serta anak punk terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di Banda Aceh. Mereka selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial Kota Banda Aceh.
Razia dimulai sejak pukul 09.30 WIB, Kamis (3/11). Petugas yang dibagi dalam dua tim bergerak ke tiga titik. Mereka merazia ke tempat-tempat yang dicurigai lokasi mangkal gepeng.

Saat bergerak ke lokasi pertama di kawasan Keudah, tim gabungan yang terdiri dari personel polisi Polresta Banda Aceh, Satpol PP dan WH serta POM mengamankan sejumlah gepeng yang sedang mangkal di sana. Bahkan seorang pengemis sedang tidur dan membalutkan diri dengan karung besar.

Pengemis tersebut melawan tidak mau ikut. Ia kemudian digendong petugas dan dibawa ke tempat semua gepeng dikumpulkan. Mereka selanjutnya diboyong ke kantor Dinsos dengan menggunakan truk dan dikawal ketat.

Sementara di Terminal Keudah, petugas mengamankan dua anak punk. Di sana juga ditemukan beberapa plastik bekas lem cap kambing yang sudah dihisap. Selain itu, petugas juga dikabarkan menemukan bong sabu di kawasan Peunayong.

“Jumlahnya kita masih mendata. Karena tadi ada dua tim yang bergerak harus kita data dulu jumlah yang terjaring nanti baru kita tahu jumlahnya berapa orang,” kata Kasi Ops Satpol PP dan WH Banda Aceh, Hardi Karni, kepada wartawan di sela-sela razia.

Menurutnya, pihaknya hanya bertugas melakukan penertiban gepeng. Tim melakukannya dengan persuasif. Tidak ada kekerasan dalam razia ini. “Yang terjaring hari ini akan kita serahkan ke Dinsos. Nanti mereka yang mendata dari mana asal gepeng ini. Pihak Dinsos nanti yang akan memutuskan apakah mereka dibina atau dipulangkan ke kampung masing-masing,” jelas Hardi. (dtc)

Close Ads X
Close Ads X