Ketum PAN: Poros Ketiga Butuh Keajaiban

Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berpendapat, poros ketiga pada pemilihan umum 2019 akan sulit terbentuk, meskipun peluang untuk membentuk poros tersebut masih terbuka.

“Poros ketiga itu (butuh) keajaiban baru bisa terjadi,” ujarnya saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (12/3).

Wacana pembentukan poros ketiga dimunculkan setelah berbagai lembaga survei merilis kandidat calon presiden terkuat. Berdasarkan sejumlah survei hanya ada dua nama kandidat capres yang berpotensi maju di Pilpres, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Poros ketiga diharapkan dapat memunculkan calon presiden alternatif.

Tiga partai politik, Demokrat, PKB dan PAN disebut-sebut menjadi partai politik yang akan membentuk poros ketiga. Jumlah kursi ketiga partai mencukupi untuk mengajukan calon presiden. Demokrat memiliki persentase suara 10,2 persen atau kursi 10,9 persen, PAN (suara 7,7 persen/kursi 8,8 persen), dan PKB (suara 9,0 persen, kursi 8,4 persen).

Zulkifli membenarkan bahwa ketiga partai telah melakukan pertemuan. Namun, Zulkifli menyatakan pertemuan-pertemuan itu bersifat informal dan belum membahas pembentukan Poros Ketiga.

Menurut Zulkifli, PAN tidak hanya bertemu dengan Demokrat dan PKB tapi juga bertemu dengan partai lain untuk menentukan koalisi di Pilpres 2019 dengan Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kata dia, saat ini semua peluang koalisi masih terbuka, dan pertemuan-pertemuan diperlukan agar setiap partai bisa menentukan harus berkoalisi dengan siapa dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres.

“Saling menjajaki. Karena syaratnya itu 20 persen kan, tidak mungkin sendiri,” katanya. (cnn/rol)

Close Ads X
Close Ads X