Indonesia Bebas Impor Gula dan Kedelai

suswonoJakarta|Jurnal Asia

Indonesia sampai saat ini masih mengimpor gula dan kedelai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah pesimistis Indonesia bisa swasembada gula dan kedelai dalam waktu dekat.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, swasembada untuk 2 komoditi tersebut masih sulit tercapai disebabkan beberapa kendala. Untuk gula, Suswono mengatakan, pemerintah harus memiliki 350 ribu hektar lahan tambahan juga revitalisasi pabrik gula.

“Yang kemungkinan tidak tercapai adalah gula dan kedelai. Untuk gula kita membutuhkan lahan 350 ribu hektar yang kita tidak dapat, dan revitalisasi pabrik gula di Kementerian Perindustrian dan itu tidak jalan,” kata Suswono pada rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/).

Selain itu, untuk mencapai swasembada gula, dibutuhkan 20 pabrik gula baru. Namun, Suswono mengatakan, hal tersebut tidak dapat terealisasi jika pembukaan lahan baru seluas 350 ribu hektar tidak terealisasi.

“Lalu ada tambahan pabrik gula sekitar 20 pabrik, tapi tergantung lahan. Sekarang maka kita tingkatkan produktivitas,” katanya.

Dikatakan Suswono, untuk komoditi lain seperti jagung dan beras, kebutuhan di dalam negeri masih bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri. Kalaupun ada impor, Suswono mengatakan, itu tidak akan lebih dari 10%, dan masih dapat dikatakan swasembada menurut FAO.

“(Juga) daging sapi relatif menuju (swasembada), mudah-mudahan importasinya tahun depan bisa sampai 10%,” katanya. (Net)

Close Ads X
Close Ads X