Bakal Diterapkan di Indonesia, New Normal Jadi Trending! Tuai Kritikan Netizen

Sejumlah warga mendatangi pusat perbelanjaan modern di Medan. JA

 

Medan | Jurnal Asia
Tatanan kehidupan normal baru atau new normal di tengah wabah virus corona Covid-19, yang bakal diterapkan di Indonesia menjadi trending di media sosial Twitter, Selasa (26/5/2020).

Topik new normal menjadi perbincangan hangat netizen di tanah air, mengingat penyebaran virus corona terus mengalami peningkatan dan belum ada tanda-tanda penurunan.

“ini gue doang yg skeptis ama new normal apa gmn? seolah2 kyk herd immunity dgn bahasa halus politik gaksih? masalahnya kalo kurva udh mulai landai turun ya msk akal lah, tp keadaan memburuk kyk gini kok mulai encourage utk beraktivitas normal?,” tulis salah seorang netizen di Twitter.

“dari wacana “new normal” muncul, udah mikir gimana nanti kalo udah harus masuk kuliah.

enggak, bukannya males kuliah offline. cuma… covid-19 ini belum tuntas. bahkan setelah psbb dilonggarkan, kasusnya makin naik, kan? :”),” tulis netizen lainnya.

Kendati begitu ada juga warganet yang mendukung penerapan new normal.

“Agar roda perekonomian kita cepat berputar lagi .
Sudah seharusnya kita dukung kebijakan pola hidup baru atau “New Normal ” life ini …

#BersiapMenujuNewNormal,” tulisnya.

Baca Juga : Banyaknya Sentiment Buruk, IHSG Justru Menguat Usai Lebaran

Harus Dikaji Mendalam
Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi meminta pemerintah mengkaji secara mendalam rencana penerapan new normal di tengah pandemi Covid-19. Sebab, jika tidak diperhitungkan dengan matang, berpotensi terjadi ledakan kasus Covid-19 di Indonesia.

“Harus dihitung dengan benar, kalau tanpa perhitungan benar bukan tidak mungkin akan terjadi lonjakan kasus yang tinggi,” kata Adib, Senin (26/5/2020) kemarin, seperti dilansir lewat merdeka.com

Adib juga mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan panduan khusus bagi semua pihak, termasuk masyarakat. Panduan ini berisi tentang perilaku masyarakat untuk memasuki masa new normal.

“Perilaku seperti apa? Kedisplinan terhadap imbauan pemerintah, kedisplinan menjaga kesehatan, kedisiplinan physical distancing, kedisiplinan memakai masker,” jelasnya.

Baca Juga : Jokowi Tinjau Stasiun MRT, Cek Kesiapan Penerapan Standar New Normal

Setelah menyiapkan panduan, pemerintah harus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat mulai memahami dan belajar menerapkan kedisiplinan tersebut.

IDI belum bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk menerapkan new normal. Sebab, memulai new normal membutuhkan evaluasi secara matang mengenai penyebaran kasus Covid-19 di Tanah Air.

“Saya tidak bisa menentukan waktunya kapan karena itu nanti melihat dari peta atau angka penyebaran yang saat ini terjadi,” katanya.(wo)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X