4 Jasad Korban Diterbangkan ke Samosir

 

Sekeluarga Dibunuh di Bekasi

Jakarta | Jurnal Asia

Keempat jenazah korban pembunuhan sadis di Bekasi, akhirnya diterbangkan ke kampung halamannya di Pulau Samosir, Sumatera Utara, untuk dimakamkan. Sebelumnya, jenazah satu keluarga tewas korban pembunuhan tersebut disemayamkan di Gereja Lahai Roi, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (14/11).

Suasana haru terlihat di aula Gereja Lahai Roi, tempat keempat jenazah tersebut disemayamkan.
Para anggota keluarga dan kerabat berdatangan untuk mendoakan keempat korban pembunuhan, yakni Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).
Jerit tangis dari sejumlah keluarga dan kerabat korban saat peti jenazah keempat korban disusun berejejer dan dibuka untuk diperlihatkan terakhir kalinya kepada keluarga.

Rangkaian prosesi adat dilakukan dengan pernyataan perwakilan keluarga besar, khotbah pendeta, doa, dan diakhiri penutupan peti jenazah.

Selanjutnya, pada pukul 11.28 WIB, 4 peti jenazah dibawa dengan mobil ambulans dari rumah duka. Jenazah dibawa menggunakan pesawat, lalu dimakamkan di Samosir, Sumut, pada Kamis (15/11), hari ini.

Sementara itu, pelaku pembunuhan satu keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi, Jawa Barat, masih belum terungkap. “Ya kalau dugaan banyak,” kata Kapolres Bekasi Kombes Indarto, Rabu (14/11).
Indarto mengatakan belum ada pelaku yang diamankan terkait kasus pembunuhan satu keluarga tersebut. Tim gabungan masih melakukan penyelidikan. “Belum ada (yang diamankan),” ujar dia.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan sebanyak 12 saksi sudah diperiksa mengenai kasus tersebut. Saksi terdiri dari keluarga korban hingga tetangga di sekitar lokasi kejadian.

“Setelah itu mengembang ke saksi-saksi Siapa yang mendengar dan melihat. Dua saksi sudah kita BAP 10 saksi yang belum. Tapo sudah kita interview ini jadi barbuk penyidik,” ujarnya.

Polisi belum memastikan motif pembunuhan. Sejauh ini dugaan yang muncul menyebutkan pembunuhan itu terjadi karena dendam pelaku kepada korban.

“Untuk sementara, dugaan motif bisa juga karena dendam. Namun, untuk kepastiannya, kita biarkan para penyidik bekerja dulu mengungkap kasus ini,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Close Ads X
Close Ads X