Medan | Jurnal Asia
Warga Medan yang menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) keluhkan air yang tidak mengalir dari pukul 6 pagi hingga 10 malam. Kondisi tersebut sudah terjadi hampir setahun belakangan terakhir.
Ricky Khosasi warga Wahidin Medan mengaku, di wilayah tersebut tepatnya di Jalan Garuda Wahidin setiap hari air tidak mengalir. Dan itu terjadi sudah hampir setahun.
Baca Juga : Pemimpin Dunia Sepakat Galang Rp120 Triliun Demi Ciptakan Vaksin Virus Corona
“Air hidupnya jam 10 malam ke atas. Jadi warga kalau mau tampung air ya harus nunggu dan harus jaga malam jadinya,” katanya, Selasa (5/5/2020).
Jadi, lanjutnya, untuk keperluan mandi, mencuci dan yang lainnya terpaksa ditampung di ember. Itupun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan air dalam sehari.
“Meski menampung di malam hari, airnya tidak cukup. Belakangan ini kondisi makin parah, dulu kalau siang sekitar pukul 14.00 WIB terkadang masih bisa jalan,” tandasnya.
Menurutnya, kondisi tersebut dirasakan oleh hampir semua rumah di sepanjang jalan itu. Namun, belum ada warga yang melaporkan pada pihak PDAM.
“Saya mengajak beberapa warga untuk melapor tapi belum ada yang bisa atau bahkan tidak berani. Padahal inikan untuk kepentingan umum,” tuturnya.
Baca Juga : Kabar Duka, Istri Pendiri Politeknik MBP Medan Meninggal Positif Covid-19
Sepertinya, lanjut dia, ada kebocoran atau sesuatu pada pipa. Sebab, jika malam dan hujan deras air yang mengalir berwarna hitam dan berbau.
“Harapan warga, pihak PDAM bisa mengecek kondisi ini, apa yang terjadi di lapangan. Sehingga air bisa mengalir seperti biasanya sehingga pelanggan tidak dirugikan,” pungkasnya.(nty)
One response to “Warga Medan Keluhkan Air PDAM Tak Mengalir dari Pukul 6 Pagi Hingga Malam”