Tim Pegasus Ampuh Tekan Kejahatan Jalanan, Kasat Reskrim : 250 Personel Dikerahkan di Jam Rawan Kejahatan

 

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira. (Aribowo)

Medan | Jurnal Asia
Aksi kejahatan jalanan seperti begal, jambret yang kembali bermunculan akhir akhir ini segera direspon cepat oleh Polrestabes Medan.

Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Polrestabes Medan yang keberadaannya ampuh menekan kejahatan jalanan kembali disebar untuk memberangus para bandit jalanan sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Tak tanggung, kali ini sebanyak 250 personel kepolisian yang tergabung dalam Tim Pegasus dikerahkan melakukan patroli hunting di sejumlah titik rawan kejahatan di Medan sekitarnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira kepada wartawan Selasa (23/7/2019) menyampaikan Tim Pegasus yang melakukan hunting terhadap pelaku kejahatan tidak mengenal jadwal waktu.

“Tergantung dari tren kejahatan, jam berapa kejahatan itu rawan terjadi, jam tersebutlah Tim Pegasus keluar sejumlah 250 orang dengan berpakaian preman,” ujarnya.

Selama Tim Pegasus keluar, dikatakan Putu, personel akan melakukan pemeriksaan terhadap siapapun yang mencurigakan di jalan raya.

Kendati begitu masyarakat tidak perlu risau, dikatakan Kasat karena Tim Pegasus selalu menunjukkan identitas saat melakukan pemeriksaan.

“Jadi rekan-rekan atau masyarakat yang distop oleh Tim Pegasus tolong diminta identitasnya, karena tim Pegasus selalu menunjukkan identitas apabila menghentikan kendaraan,” terangnya.

“(Tim Pegasus) bukan preman, tapi polisi yang berpakaian preman dan menunjukan identitas terlebih dahulu,” sambungnya.

Dibentuk Sejak Tahun 2018
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menyebutkan keradaan Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek sejajaran ampuh menekan tindak kriminalitas di Tahun 2018.

Tim Pegasus dibentuk pada bulan Mei 2018 menyasar aksi kejahatan jalanan seperti perampokan, penjambretan, dan curanmor yang meresahkan masyarakat.

“Kita perhatikan aksi kejahatan menjelang moment tertentu mulai naik, seperti pada bulan puasa, kalau kita tidak melakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan membentuk Pegasus, kita prediksi kejahatan naik,” ungkapnya.

Alhasil, begitu dibentuk Tim Pegasus manjur memberikan rasa aman bagi masyarakat dan membuat nyali pelaku kejahatan jalanan ciut untuk beraksi.

“Maka kita merasakan kejadian menonjol begal sedikit, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Tercatat, sepanjang tahun 2018, Tim Pegasus membekuk 1277 pelaku kejahatan jalanan dan mengungkap 818 kasus.(wo)

Close Ads X
Close Ads X