Medan | Jurnal Asia
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Budi Sulaksana menegaskan, tidak rencana relokasi pasca pembakasaran Lapas Klas I Tanjung Gusta pada Kamis (11/7) malam.
“Belum ada rencana relokasi. Masih fokus rehabilitasi lapas yang rusak parah,” tegasnya, kemarin.
Dikatakannya, kerusakan Lapas Tanjung Gusta hampir mencapai 100 persen. Oleh karena itu, kata Budi, pihaknya mengutamakan perbaikan yang rusak berat dan jebol akibat dibakar dibanding relokasi. “Kita fokus perbaikan. Rehabilitasi harus secepatnya dilakukan,” katanya.
Dia menyebutkan, ruang besuk dan poliklinik menjadi prioritas rehabilitasi. Lapas, katanya, melakukan pembangunan secara bertahap. “Kita utamakan perbaikan ruang besuk narapidana dan poliklinik, karena itu hak mereka (warga binaan) untuk mendapatkan layanan kesehatan dan bertemu keluarga. Obat-obatan juga akan disiapkan dalam waktu dekat,” kata Budi.
Sedangkan ruang lainnya, seperti ruanga administrasi, ruang Kalapas dan ruang pusat data yang habis terbakar, menyusul dibangun. “Untuk ruangan lainnya akan menyusul. Khusus ruang pusat data, masih dilakukan kecocokan data yang dimiliki pihak kejaksaan dan Pengadilan Negeri,” tukasnya. (Iam)