Sudah 1.144 Orang Positif Covid-19, Kinerja Plt Walikota Medan Dikritik

Ketua Badko HMI Sumut M Alwi Hasbi Silalahi. Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Penyebaran virus corona di Kota Medan terus mengalami kenaikan signifikan. Data diperoleh dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, hingga Minggu (5/7/2020) kemarin, tercatat 1.144 orang positif Covid-19.

Dari data tersebut jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tercatat sebanyak 67 orang, menjalani perawatan 765 orang dan pasien sembuh 312 orang.

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda penurunan pandemi, padahal tak lama lagi Pilkada secara serentak akan digelar, tanpa terkecuali di Kota Medan, Sumatera Utara, pada 9 Desember 2020.

Baca Juga : Update Covid-19 Sumut, Hari Ini Pasien Sembuh Bertambah 19 Orang

Menanggapi hal demikian, Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) M.Alwi Hasbi Silalahi mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan Akyhar Nasution yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 dalam menangani penyebaran Covid-19 dikota Medan.

“Sampai saat ini di Medan korban yang jatuh karena Covid-19 ini terus bertambah, Pak Akhyar ini sepertinya anggap enteng masalah Covid-19 ini,” ungkap Hasbi kesal saat dijumpai awak media di Sekretariat Badko HMI Sumut, Jalan Adinegoro.

Selain hal demikian, Hasbi menilai yang dilakukan Akhyar dalam penanganan dan pencengahan penyebaran Covid-19 ini hanya sebatas bagi-bagi sembako dan marah-marah.

“Coba kita lihat apa yang dibuat pak Akhyar dalam pencegahan penyebaran Covid-19 ini, hanya sebatas bagi-bagi sembako dan marah-marah, kami aja HMI Sumut juga melakukan apa yang pak Akhyar buat. Harusnya sebagai Plt. Walikota sekaligus Ketua GTTP apa yang dilakukannya harus lebih dari apa yang kami lakukan,”sambungnya.

Kata Hasbi terakhir, bila korban yang jatuh karena Covid-19 ini terus bertambah, hal ini juga berpengaruh ke kontestasi Pilkada Medan.

“Karena kita lihat aja sekarang ini, korban terus bertambah dan tak ada upaya untuk serius dalam penanganan Cobvid-19 ini,” tutupnya.(wo)

Close Ads X
Close Ads X