Medan | Jurnal Asia
Sejumlah ruas jalan di Medan dilakukan penyekatan oleh tim gabungan kepolisian dan dinas perhubungan, Sabtu (23/5/2020) malam.
Penyekatan dilakukan sejak pukul 20.00 WIB dan akan berlangsung hingga Minggu (24/5/2020) pagi pukul 06.00 WIB.
Pantauan wartawan, kendati ada penutupan, suasana malam takbiran di pinggiran kota Medan terlihat lumayan ramai, tapi tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Seperti di ruas Jalan Kapten Sumarsono, Jalan Asrama, Jalan Pertempuran, sejumlah kendaraan baik roda dan roda empat melintas dengan lancar.
Namun, pengendara yang hendak melintas masuk ke arah inti Kota Medan dibuat bingung karena adanya penyekatan.
“Bingung mau lewat semua jalan disekat, saya mau antar kue ke rumah saudara di Brayan,” kata Eko (26) warga Jalan PWS Medan.
Meski bingung, pengendara tetap berusaha melintas dengan mencari “jalur tikus” yang ada.
Sebaliknya, dengan adanya penutupan ini, ruas jalan di inti kota seperti di seputaran Lapangan Merdeka terlihat sepi dan lengang.
Diberitakan sebelumnya, Satlantas Polrestabes Medan memastikan pada Sabtu (23/5/2020) mulai malam ini pukul 20.00 WIB hingga Minggu (24/5/2020) pagi pukul 06.00 WIB akan melakukan penyekatan di 110 titik ruas jalan di Medan sekitarnya.
“Ini untuk mencegah penyebaran virus corona. Untuk itu kepada masyarakat, kita imbau untuk mengurangi aktivitas keluar rumah guna memutus rantai penyebaran COVID-19,” terang Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar.
Ia mengatakan, ratusan titik jalan yang disekat meliputi wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Dengan adanya penyekatan ini, maka konvoi pada malam takbiran juga ditiadakan.
Untuk pengamanan, dikatakan AKBP Sonny sebanyak 770 personel disiagakan dengan perincian setiap titik penyekatan berjumlah tujuh orang terdiri atas unsur TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan petugas dari Dinas Kesehatan Kota Medan.(wo)